Close Menu
Tribun Maluku | Berita Maluku Terkini
    Facebook X (Twitter) Instagram
    Tribun Maluku | Berita Maluku Terkini
    • Indeks Berita
    • Berita Pilihan Redaksi
    • Seputar Maluku
      • Maluku
      • Pertanian
      • Politik
      • Pemerintahan
      • Pendidikan
      • Kesehatan
      • Ekonomi
      • Seni dan Budaya
      • Olahraga
      • Opini
      • Artikel
    • Lintas Daerah
      • Ambon
      • Maluku Tengah
      • Aru
      • Buru
      • Buru Selatan
      • Seram Bagian Barat
      • Seram Bagian Timur
      • Maluku Barat Daya
      • Maluku Tenggara Barat
    • Tual
    • Maluku Tenggara
    • Redaksi
    • Hubungi Kami
    • Hak Jawab
    Tribun Maluku | Berita Maluku Terkini
    Home » Aru » Gelar Sosialisasi Pengenalan Tipikor, Kepala Inspektorat Aru Sampaikan Kiat Cegah Korupsi

    Gelar Sosialisasi Pengenalan Tipikor, Kepala Inspektorat Aru Sampaikan Kiat Cegah Korupsi

    Pewarta Kores Kilikily13 Oktober 2023
    IMG 20231015 WA0017

    Dobo, Tribun-Maluku.com: Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) gencar melakukan pencegahan korupsi di seluruh daerah, termasuk di Provinsi Maluku. Seperti halnya di Kepulauan Aru, Sosialisasi tentang Pengenalan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) dilaksanakan.

    Kegiatan yang merupakan salah satu Program Pemerintah itu di sosialisasikan oleh Kepala Inspektorat Kepulauan Aru Drs. Calistus Heatubun, M.H, CGCAE kepada Pelaku Usaha, Media Massa dan Masyarakat di Aru, Jumat (13/10/2023).

    Heatubun menjelaskan bahwa sosialisasi pengenalan tindak pidana korupsi ini merupakan program Pemerintah yang dalam hal ini KPK guna memperkenalkannya semaksimal mungkin kepada setiap unsur di masyarakat agar dapat memahami apa itu tindak pidana korupsi.

    “Jadi intinya kami mau memperkenalkan semaksimal mungkin kepada setiap unsur di masyarakat bahwa masyarakat perlu mengenal dan memahami apa itu tindak pidana korupsi,” ucapnya kepada wartawan usai memberikan sosialisasi Tipikor di Aula kantor Inspektorat Kepulauan Aru, Jumat (13/10/2023).

    Menurutnya, dengan adanya sosialisasi tentang pengenalan tindak pidana korupsi itu maka masyarakat juga bisa mengantisipasi untuk kedepannya tindakan melakukan korupsi dapat dihindari.

    “Dengan mereka memahami apa itu tindak pidana korupsi maka masyarakat lebih paham dan bisa mengantisipasi kedepannya, korupsi ini bisa dikurangi begitu,” jelas Heatubun.

    Dijelaskan pula bahwa kegiatan sosialisasi yang kini dilakukan bukan saja untuk kalangan atas seperti para pejabat di daerah ini namun akan dilakukan hingga kalangan masyarakat, sehingga masyarakat pun dapat memahami apa saja penyebab serta dampak dari pada tindakan korupsi tersebut.

    “Jadi kita memperkenalkan apa itu korupsi, apa itu penyebab-penyebab korupsi, dampaknya seperti apa, terus program pemerintah untuk pementasan korupsi itu seperti apa, mulai dari represifnya penindakan pencegahan, maupun dengan kegiatan-kegiatan sosialisasi maupun edukasi,” jelasnya.

    “Selain itu, kegiatan ini memang untuk kami dari pihak pemerintah kita tidak hanya terbatas kepada pelaku-pelaku penyelenggaraan pemerintah, tetapi kita nanti menginternalisasi nilai-nilai ini sampai kepada tingkat di bawah,” sambung Heatubun.

    Dirinya juga menegaskan, untuk mengantisipasi terjadinya sebuah tindakan korupsi, mestinya nilai-nilai integritas harus di tanamkan, sehingga dengan nilai integritas itu maka tindakan korupsi yang dilakukan oleh seseorang itu dapat di perbaiki dan tidak terulang lagi.

    “Jadi yang kami tekankan sebenarnya untuk mengantisipasi korupsi itu, kita harus menanamkan nilai-nilai integritas dan nilai-nilai integritas kalau kita yang sudah dewasa ini betul kita bukan malaikat, tetapi dengan kita mengajarkan integritas orang tidak berani melakukan kesalahan, tatapi justru memperbaikinya dan tidak akan mengulang lagi,” paparnya.

    Heatubun pun berharap agar nilai-nilai integritas ini dapat di tanamkan kepada setiap generasi muda sejak dini, sehingga mereka sudah terpola seperti negara-negara maju yang lain. Dan jelasnya nanti mereka bukan takut melakukan korupsi, tapi tidak mau melakukan korupsi.

    “Untuk generasi yang lebih mudah ini, kita tanamkan itu nilai-nilai integritas itu sejak dini, sehingga mereka sudah terpola seperti negara-negara maju yang lain, sehingga saatnya dewasa, mereka bukan takut melakukan korupsi lantaran denda atau sangsi hukumannya tetapi tidak mau melakukan korupsi karena itu merupakan contoh yang tidak baik buat generasi muda kedepan,” pungkas Heatubun.

    Bagikan Facebook Twitter WhatsApp Telegram Email Copy Link
    Berita SebelumnyaKantor Imigrasi Kelas II TPI Tual Periksa Kapal Pesiar MV. LE LAPEROUSE
    Berita Selanjutnya Apresiasi Perayaan HUT Ke 66 Smaker, BMW Harap Kedepan Kualitas Pendidikan Lebih Ditingkatkan

    Berita Terkait

    IMG 20251110 WA0024

    Pemkab Aru Gelar Peringatan Hari Pahlawan Ke-66

    BPK 2

    Rp100 Miliar Kerugian Daerah di Aru Belum Dikembalikan, Aparat Diminta Bertindak

    IMG 20251103 WA00601

    Luncurkan Inovasi Bertajuk “ARUS” : Upaya Transformasi Pelayanan Kesehatan Terpadu di Kepulauan Aru

    IMG 20251102 WA0009

    Pengurus Esports Indonesia Cabang Aru Resmi Terbentuk, Sairatu Jadi Ketua

    IMG 20251101 WA0066

    Meriahkan HUT ke-80 Korps Brimob Polri, Kompi 2 Yon C Pelopor Dobo Gelar Lomba Pancing

    IMG 20251029 WA0004

    GMNI : Stop Eksploitasi Laut Aru

    Tambahkan komentar
    Tinggalkan Balasan

    Ikuti Kami
    • Facebook 9.606
    • Twitter 2.691
    • Instagram 972
    • YouTube 354
    • LinkedIn 97
    • Telegram 583
    • WhatsApp
    Berita lainnya

    Ombudsman Maluku Terima 24 Laporan Masyarakat, Periode Januari-Maret 2022

    DPRD Kecam Dua Pimpinan OPD Buru

    Tribun Maluku | Berita Maluku Terkini
    Facebook X (Twitter) Instagram YouTube WhatsApp Telegram LinkedIn Pinterest
    • Redaksi
    • Hubungi Kami
    • Ketentuan Penggunaan
    • Kebijakan Privasi
    • UU Pers dan Pedoman Media Siber
    • Hak Jawab
    © 2025 Tribun Maluku

    Ketik diatas dan tekan Enter untuk mencari. tekanEsc untuk membatalkan.