Close Menu
Tribun Maluku | Berita Maluku Terkini
    Facebook X (Twitter) Instagram
    Tribun Maluku | Berita Maluku Terkini
    • Indeks Berita
    • Berita Pilihan Redaksi
    • Seputar Maluku
      • Maluku
      • Pertanian
      • Politik
      • Pemerintahan
      • Pendidikan
      • Kesehatan
      • Ekonomi
      • Seni dan Budaya
      • Olahraga
      • Opini
      • Artikel
    • Lintas Daerah
      • Ambon
      • Maluku Tengah
      • Aru
      • Buru
      • Buru Selatan
      • Seram Bagian Barat
      • Seram Bagian Timur
      • Maluku Barat Daya
      • Maluku Tenggara Barat
    • Tual
    • Maluku Tenggara
    • Redaksi
    • Hubungi Kami
    • Hak Jawab
    Tribun Maluku | Berita Maluku Terkini
    Home » Maluku Tengah » Gempa Beruntun, Tanah Ambles Di Pulau Nusalaut Tambah Lebar

    Gempa Beruntun, Tanah Ambles Di Pulau Nusalaut Tambah Lebar

    Pewarta Tribun Maluku13 November 2019
    tanah amblas di Desa Sila Nusalaut
    Tanah amblas di Desa Sila, Nusalaut (foto : ‎Richard Jessee)

    Ambon, Tribun-Maluku.com : Gempa tektonik beruntun pada Selasa (12/11) malam hingga Rabu pagi mengakibatkan tanah ambles di Desa Sila, Pulau Nusalaut Kabupaten Maluku Tengah bertambah lebar.

    Camat Nusalaut, Chris Lailossa, dihubungi dari Ambon, Rabu (13/11/2019), menjelaskan berdasarkan hasil pertemuan dengan para raja se-Pulau Nusalaut, dampak gempa beruntun diawali dengan magnitudo 5,1 mengakibatkan areal tanah ambles di daerah itu bertambah luas.

    “Hanya saja, warga Desa Sila tidak berani melakukan pengukuran karena Polsek Nusalaut pada awal terjadi amblesan pada 4 November 2019, telah memasang ‘police line’ dan mengimbau jangan melakukan aktivitas di sekitar lokasi amblesan,” ujarnya.

    Ia mengatakan Tim Pusat Vulkanologi dan Mitigasi dan Bencana Geologi (PVMBG) Bandung rencananya meneliti terjadinya tanah ambles di Desa Sila. Mereka dijadwalkan tiba di Ambon pada 15 November 2019.

    “Tim baru ke Desa Sila pada 16 November 2019 karena peralatan harus diangkut KMP dari Pelabuhan Tulehu, Pulau Ambon,” katanya.

    Dia mengemukakan, PVMBG Bandung mengirimkan tim ke Desa Sila guna menindaklanjuti laporannya kepada Pemprov Maluku, Pemkab Maluku Tengah, serta Pusat Penelitian Laut Dalam (P2LD) Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Ambon.

    “Kami mengapresiasi pengiriman Tim PVMBG Bandung mengingat amblesan saat awal terjadi pada 4 November 2019, sekitar pukul 10.00 WIT hanya 75 centimeter, Namun pada 6 November 2019 kedalamannya antara 12-15 meter,” katanya.

    Selain itu, retakan tanah selebar 25 meter dengan panjang 100 meter ke arah pantai.

    “Amblesan juga mengakibatkan tiga unit rumah warga Sila mengalami keretakan sehingga telah diimbau agar mengungsi untuk sementara sambil menunggu hasil penelitian dari Tim PVMBG Bandung , ” ujar Chris.

    Tim ESDM dan BPBD, baik dari Provinsi Maluku maupun Pemkab Maluku Tengah, telah meninjau lokasi tanah ambles sehingga laporan mereka mendukung permintaan PVMBG Bandung untuk sesegera mungkin melakukan penelitian.

    Kades Leinitu Decky Tanasale mengatakan berdasarkan penelitian staf PVMBG Bandung, Salwan Palgunadi, memastikan terjadi tanah ambles di Desa Leinitu dan Sila, Pulau Nusalaut, Kabupaten Maluku Tengah pada 16 Juni 2012.

    “Amblesan terjadi karena tekstur tanah berupa bebatuan koral sehingga bila terjadi gempa tektonik membentuk rongga-rongga,” katanya mengutip penjelasan Salwan.

    Tanah ambles yang ditinjau di Desa Leinitu dan Sila itu, berdasarkan pengamatan mengakibatkan retak-retak yang melingkar.

    “Jadi masyarakat jangan resah dengan amblesan tersebut karena itu tidak berdampak pada terjadinya patahan besar, gelombang pasang (tsunami) maupun munculnya gunung api baru sebagaimana diisukan akhir-akhir ini,” katanya.

    Terjadinya tanah ambles di Desa Leinitu berukuran 2×3 meter akibat gempa mengguncang Pulau Nusalaut sejak 1 Juni 2012 dan guncangan kuat pada 16 Juni 2012.

    Akibat guncangan pada 16 Juni 2012 tanah terbelah, tiga rumah warga retak-retak dan talud penahan ombak patah. (an/tm)

    Bagikan Facebook Twitter WhatsApp Telegram Email Copy Link
    Berita SebelumnyaPolisi Baru Tetapkan Satu Orang Luar BNI Sebagai Tersangka Pembobolan
    Berita Selanjutnya Panitia Terkesan Tak Serius, Lomba Pacuan Kuda Berjalan Apa Adanya

    Berita Terkait

    edit 11

    JP Band Meriahkan Malam Puncak Festival Budaya Masohi

    Postingan Newsroom Berita Hari Ini Instagram Post 20251028 013927 0000

    Aleg Malteng Suka Bolos Paripurna, Ketua DPRD Minta BK Lapor Partai

    bpk 1 2

    BPKW XX Gandeng Pemda Maluku Tengah Meriahkan HUT Kota Masohi Ke-68

    Screenshot 2025 1021 202548 copy 799x580

    Terbitkan Dua Sertifikat Cagar Budaya Malteng, Dody :Bukti Nyata Negara Lindungi Warisan Sejarah

    Ferry

    12 Jam Terjebak, Penumpang Ferry Hunimua-Waipirit  Kecewa Berat

    Anggota DPRD Provinsi Maluku, Irawadi, SH

    Irawadi Reses di Malteng: Fakta Miris Banda Terungkap

    Tambahkan komentar

    Komentar ditutup.

    Ikuti Kami
    • Facebook 9.606
    • Twitter 2.691
    • Instagram 972
    • YouTube 354
    • LinkedIn 97
    • Telegram 583
    • WhatsApp
    Berita lainnya

    Pembebasan Lahan Untuk LSB Terkesan Memaksa

    Jaksa Ungkap Kasus Studi Pembangunan Bandara Arara

    Tribun Maluku | Berita Maluku Terkini
    Facebook X (Twitter) Instagram YouTube WhatsApp Telegram LinkedIn Pinterest
    • Redaksi
    • Hubungi Kami
    • Ketentuan Penggunaan
    • Kebijakan Privasi
    • UU Pers dan Pedoman Media Siber
    • Hak Jawab
    © 2025 Tribun Maluku

    Ketik diatas dan tekan Enter untuk mencari. tekanEsc untuk membatalkan.