Langgur, Tribun-Maluku.com : Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) DPC Tual dan Malra melakukan aksi Demo di depan Kantor PLN Area Tual Malra, Selasa (13/10/2020). GMNI mempersoalkan kebutuhan dan pelayanan Aliran Listrik di Wilayah pulau – Pulau yang belum memadai
Ketua GMNI Cabang Maluku Tenggar Stevanus Tayanan dalam orasinya meminta pihak PT PLN Persero Area Tual dan Malra, untuk dapat melihat kebutuhan pelayanan aliran Listrik diwilayah pulau – pulau, yaitu Pulau Kur, Tam, Tayando juga pulau Kei besar Utara Timur, Utara Barat, dan Selatan.
“Di Wilayah kecamatan Kei Besar Utara Timur dan Barat, Masyarakat, masih menggunakan lilin sebagai alat penerangan karena belum dapat menikmati yang namanya Listrik, hingga saat ini,” teriak Tayanan saat Orasi.
Dalam Aksi tersebut juga dibacakan 4 pernyataan sikap yang dibacakan oleh Koordinator Aksi, Irma Hanubun, adalah sebagai berikut :
- PT PLN Area Tual Malra, wajib mengumumkan pelaksanaan penyesuaian tarif tenaga listrik kepada Konsumen paling lambat 1 bulan sebelum pelaksanaan penyesuaian tarif tenaga listrik.
- Kerusakan Alat Elektronik Masyarakat Akibat dari pemadaman listrik yang tidak beraturan maka harus mengganti rugi barang – barang kerusakan tersebut sebagaimana diatur dalam undang – undang yang dimaksud.
- Segera memperhatikan Rayon PLN pulau – pulau Kur, Tam, Tayando, untuk dinormalkan kembali demi pelayanan listrik di pulau – pulau.
- Mendesak Menegar PT. PLN Persero Area Tual, Malra, kiranya dapat membangun PLTD di beberapa Kecamatan di Pulau Kei besar.
Dari pantauan Media , massa berkumpul di Jalan Soekarno Hatta sejak pukul 1.00 Wit, siang dan baru dapat membubarkan diri pada pukul 3.00 Wit, setelah ditemui Manajer PT PLN Area Tual, Malra, Alexander Manuhutu
Dalam pertemuan tersebut, Manajer PT PLN Area Tual, Malra, Alexander Manuhutu berjanji akan menindak lanjuti tuntutan dari massa aksi tersebut, selain itu Demo dijaga ketat Oleh Puluhan Aparat Kepolisian, setempat.