Gubernur Maluku (Kiri) |
MASOHI Tribun-Maluku.com- Gubernur Maluku Ir. Said Assagaff bersama Pangdam XVI Pattimura Mayjen TNI Doni Monardo melakukan kunjungan kerja ke Markas Komando (Mako) Batalyon Infanteri Yonif 731 Kabaresi Kamis (9/3/2017).
Hadir juga Wakapolda Maluku, Danlanut Pattimura, Danrem 151 Binaiya, Wakil Gubernur Maluku Utara, Bupati/ Walikota se-Maluku, Bupati/Walikota se-Maluku Utara serta pimpinan SKPD di jajaran Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota kedua Provinsi.
Kunjungan Gubernur Maluku, Pangdam XVI Pattimura dan rombongan untuk melihat secara langsung program peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui swasembada pangan, yang telah diprogramkan oleh Pemerintah Pusat kerjasama dengan TNI yang dikembangkan di Batalyon Infanteri Yonif 731 Kabaresi, yang ditandai dengan program Emas Biru dan Emas Hijau.
Program emas biru dan emas hijau dalam rangka mendapatkan emas putih menurut Gubernur Maluku, bahwa upaya perbaikan kesejahteraan masyarakat Maluku dan Maluku Utara melalui bercocok tanam baik berupa pangan maupun peningkatan pendapatan masyarakat di bidang perikanan.
Program emas hijau, biru dan emas putih merupakan representatif dari keinginan Presiden RI Joko Widodo, saat mengunjungi Maluku pada Hari Pers Nasional 9 Februri lalu.
Menurut Assagaff, emas hijau yaitu suatu upaya pengembalian derajat kehidupan masyarakat Maluku maupun Maluku Utara melalui bercocok tanam baik tanaman musiman (buah-buahan) maupun tanaman umur panjang seperti cengkeh, pala termasuk jenis-jenis kayu yang merupakan kebutuhan masyarakat yang hampir punah.
“Ketika emas biru dan emas hijau sudah terlaksana maka masyarakat kedua provinsi ini akan menikmati kehidupan yang aman dan damai yang di sebut dengan emas putih,”ucap Assagaff.
Pangdam XVI Pattimura Mayjen TNI Doni Monardo mengatakan, program emas biru dan emas hijau sudah dilakukan oleh Kodam XVI Pattimura selama satu setengah tahun.
Tujuannya untuk mengembalikan legenda Maluku sebagai pulau rempah-rempah, serta berbagai potensi Maluku yang sangat luar biasa baik kekayaan alam dari daratan maupun lautan.
Maluku memiliki luas laut lebih dari 650 ribu Km2 dan luas daratan mencapai 54 ribu Km2 yang mana luas daratannya mencapai 10xluas pulau Bali.
Gubernur, Pangdam Dan Rombongan Tiba Di Pelabuhan Amahai |
“Dengan luas daratan 2/3 dari luas pulau Jawa dan melalui kondisi geografis seperti ini membuat Maluku memiliki banyak macam ikan yang memiliki nilai gizi yang cukup tinggi, terumbu karang yang masih membaik dan terbaik di dunia,”ucap Pangdam.
Luas daratan yang cukup memiliki potensi untuk pengembangan taraf hidup masyarakat melalui bercocok tanam, menjadikan jajaran Kodam XVI Pattimura mulai berusaha untuk mengembalikan nawacita pembangunan masyarakat Maluku melalui pertanian dan perikanan.
Menurut Pangdam XVI Pattimura, jika Negara dalam keadaan perang maka TNI memiliki tugas pokok yaitu melakukan operasi militer dengan menggunakan alusista (kendaraan tempur dan perlengkapan persenjataan).
Namun ketika Negara dan masyarakat Indonesia berada dalam kehidupan yang damai maka operasi militer TNI yang utama adalah membantu Pemerintah Pusat dan Daerah melalui peningkatan kesejahteraan masyarakat di bidang pertanian dan perikanan.(TM08)