Ambon,Tribun Maluku : Kegiatan Kemah Bela Negara ( KBM ) Tajun 2025 yang diinsiasi oleh Pemerintah Pusat, melalui Gerakan Pramuka sebagai wadah pembinaan Generasi Muda Indonesia. Telah direncanakan pelaksanaannya pada tanggal 23 – 29 Oktober 2025 di Pulau Kisar Kab. MBD, yang merupakan daerah yang berbatasan langkung dengan Negara Timor Leste.
Tujuan kegiatan sangat penting bagi generasi muda bangsa. Apalagi di wilayah wilayah perbatasan negara. Tujuan kegiatan ini adalah menambah wawasan generasi.muda akan pentingnya ketahanan Bela Negara dan meningkatkan kesadaran Bela Negara.
“Untuk tahapan kesiapan lokasinya yang saya lihat selama ini, sudah dilaksanakan oleh Panitia Pusat. Itu artinya sudah ada niat baik dari pusat untuk pelaksanaan event tersebut, ” demikian ditegaskan anggota DPRD Provinsi Maluku dari Dapil MBD dan KKT, Yani Noach kepada media ini Jumat (30/5/2025)
Sedangkan untuk pembiayaan yang tertuang dalam Juklak KBM 2025 ini jelas dibiayai secara gotong royong oleh Masing- Masing Kwartir Daerah serta sumber2 pendanaan lain yang tidak bertentangan dengan aturan.
“Saya sendiri sempat berkomunikasi dengan Kadis Pemuda dan olah raga provinsi Maluku melalui telpon seluler terkait anggaran yang disiapkan, ternyata jawabannya tidak ada anggaran. Hal ini sangat disayangkan, krn kegiatan berskala Nasional seperti ini tidak diantisipasi pembiayaannya, ” terang Yani Noach.
Ditambahkan Yani Noach bahwasannya memang benar sekarang ini kita berada dalam.kondisi efisiensi anggaran di daerah, namun kita juga harus mempertimbangkan dampak yang baik dari kegiatan berskala Nasional bagi pembangunan di daerah kita.
“Kegiatan ini juga menurut saya sangat strategis karena merupakan momentum penting bagi kita untuk menunjukan segala kekurangan di wilayah wilayah perbatasan, sekaligus mempromosikan semua potensi kita secara nasional maupun internasional, ” papar politisi PDIP itu.
Pemerintah Daerah lanjut Yani Noach seharusnya berupaya memanfaatkan semua Jaringan atau Network yang dimiliki untuk bisa memfasilitasi kegiatan.ini sampai tuntas dan Sukses.
“Tagal itu saya minta agar gubernur Maluku mempertimbangkan ini secara bijaksana agar kita tidak kehilangan momentum.penting ini. Dalam kondisi efisiensi anggaran saat ini, kiranya bisa secara bijaksana kita memperhatikan kepentingan wilayah wilayah perbatasan di Maluku, sehingga bisa mendapat perhatian Pemerintah Pusat, ” kunci Yani Noach.