Piru, Tribun Maluku: Masyarakat Negeri Nurue, Kecamatan Kairatu Barat, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), kini dapat menikmati gedung gereja baru yang telah lama mereka dambakan. Gedung Gereja Luma Kwate Nurue diresmikan oleh Gubernur Maluku, Hendrik Lewerissa, dalam sebuah ibadah yang berlangsung pada Minggu (30/03/2025).
Ketua Panitia Pembangunan, D. J. Maloka melaporkan bahwa pembangunan gedung gereja ini pertama kali disepakati dalam sidang Jemaat tahun 2006 dengan total anggaran sebesar Rp 20 miliar.
Anggaran ini diperoleh dari sumbangan jemaat, para donatur, juga keluarga Hehanusa di Jakarta serta bantuan dari Pemerintah Provinsi Maluku dan Pemerintah Kabupaten SBB melalui Biro Kesra.
Prosesi peresmian dimulai dari gedung gereja darurat, di mana Sakramen Perjamuan Kudus diantarkan menuju gedung gereja baru.
Setelah itu, dilakukan pengguntingan pita oleh istri Gubernur Maluku, serta penyerahan kunci gereja dari panitia kepada Sinode Gereja Protestan Maluku.
Sebagai tanda peresmian, Gubernur Maluku, didampingi Wakil Bupati SBB, Raja Negeri Nurue, dan Sinode, menekan tombol simbolis.
Dalam sambutannya, Gubernur Hendrik Lewerissa mengungkapkan kekagumannya atas pemilihan nama gereja “Luma Kwate”, yang dalam bahasa Alune berarti “Rumah Perjanjian”.
Menurutnya, hal ini mencerminkan penghormatan terhadap kekayaan budaya lokal.
Lebih lanjut, Gubernur berpesan kepada jemaat untuk terus menjaga persaudaraan, toleransi, dan kemanusiaan.
Ia menekankan bahwa perbedaan yang diciptakan Tuhan bukan untuk memisahkan, melainkan untuk hidup rukun dan saling mendampingi.
“Kita akan membawa transformasi Maluku menuju daerah yang maju, adil, dan sejahtera dalam rangka menyongsong Indonesia Emas 2045. Ini sejalan dengan misi Sapta Cipta Lawamena yang menjadi panduan Pemerintah Provinsi Maluku dalam lima tahun ke depan,” ujar Gubernur.
Hendrik Lewerissa juga menyampaikan rasa syukur karena dapat hadir dalam peresmian ini meski baru 38 hari menjabat sebagai Gubernur Maluku.
Ia berharap, gedung gereja yang baru ini dapat menjadi pusat ibadah dan kebersamaan bagi seluruh jemaat di Negeri Nurue.