Ambon, Tribun-Maluku.com : Balai Teknik Kesehatan Lingkungan Pengendalian Penyakit (BTKLPP) Telah memeriksa hampir 1000 Spesimen Covid-19 sampai saat ini.
Demikian penjelasan Kepala BTKLPP Ambon, Budi Santoso SKM. M.PH di Aula BTKLPP Ambon, Jumat (29/5/2020).
Menurutnya dari hampir 1000 Spesimen yang diperiksa saat ini, sudah 201 yang Terkonfirmasi positif.
Ia menambahkan BTKLPP selama ini bekerja 24 jam, dengan menggunakan 3 shift kerja sehingga spesimen yang datang dari Dinas Kesehatan Provinsi maupun kabupaten-kabupaten lain bisa langsung diperiksa.
Pemeriksaan spesimen, kata dia, memerlukan waktu selama 5 jam karena harus melalui beberapa tahapan.
Tahapan pertama yang dilakukan adalah unboxing selama 10 menit kemudian dilanjutkan ke ruang Extraksi selama 2,5 jam.
Untuk pemeriksaan di ruang extraksi spesimen, karena resiko tertinggi disana maka petugas menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap.
Ia menambahkan pemeriksaan tersebut dilanjutkan ke ruang Mixing, sampai dengan analisa membaca hasil sampel tersebut di ruang Reading RT-PCR.
“Dengan demikian pemeriksaan 1 spesimen, sama dengan pemeriksaan 24 spesimen,” ucapnya.
Saat yang sama, sementara berproses di RT-PCR sebanyak 30 spesimen dan di ruang Extraksi sebanyak 60 spesimen.
Terkait tenaga ahli yang bisa membaca Virus, menurut Santoso, saat ini sebanyak 6 orang tenaga ahli.
“Awalnya 4 orang saja, namun dua orang sudah dilatih,” terangnya.
Dia berkeinginan menambah 2 orang tenaga ahli lagi, menjadi 8 tenaga ahli yang nantinya dimiliki BTKLPP Ambon.
Dia mengakui, akan mendorong agar BPOM dan Unpatti bisa menjadi salah satu badan yang bisa memeriksa Swab kedepan sehingga di Maluku ada 3 satelit.
BTKLPP berperan setelah mendapat Keputusan Menkes RI nomor HK 01.07/ MENKES/214/2020 tentang Jejaring Laboratorium Pemeriksaan Coronavirus Disesases 2019 (Covid-19).
BTKLPP Ambon Berdiri Sejak Tahun 1999
Balai Teknik Kesehatan Lingkungan Pengendalian Penyakit (BTKLPP) Ambon adalah Unit Pelaksana Teknis (UPT) Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit didirikan sejak 1999.
Kepala BTKLPP Ambon Budi menjelaskan, UPT ini bersifat regional untuk Provinsi Papua-Papua Barat dan Maluku mempunyai tugas melaksanakan Surveilans berbasis Laboratorium melalui uji – kaji – solusi .
Selain itu, berfungsi untuk penguatan daerah dibidang pencegahan dan Pengendalian Penyakit serta pelaksanaan program Pemerintah Pusat.
Sementara terkait Sumber daya yang dimiliki menurut Santoso, SDM di BTKLPP Ambon sebanyak 49 personil , Instalasi, Peralatan Utama Lab.
Adapun kegiatan yang dilakukan BTKLPP adalah program pengendalian ATM (Aids, TB dan Malaria), S3A , Surveilans Filariasis dan keagungan serta Penemuan kasus TB pada daerah khusus.
Ia menambahkan standarisasi yang digunakan adalah ISO tahun 2005 oleh komite Akreditasi Nasional, QC Kemarin Laboratorium Litbangkes Serta Anggota Laboratorium Jejaring Nasional (WHO-CDC).