![]() |
| APMS DJ. Sappe |
MASOHI Tribun-Maluku.com- PT. Pertamina diminta untuk menindak tegas Agen Premium Minyak Solar (APMS) DJ. Sappe yang berlokasi di Kelurahan Letwaru kecamatan Kota Masohi, yang di duga menjual BBM Premium di atas harga rata-rata/meningkat dari yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Rp.6.450 per liter.
Pimpinan APMS DJ.Sappe Hj. NS alias Ucan, selama beberapa bulan terakhir di duga melakukan penjualan BBM jenis Premium dengan harga per liter Rp.7.000 kepada konsumen tanpa melalui sistem mesin rispenser melainkan menggunakan takaran literan.
Penjualan semacam ini semata-mata untuk mencari keuntungan yang besar dan hanya melayani konsumen yang menggunakan cerigen dan mengabaikan konsumen yang menggunakan kendaraan roda empat maupun roda dua,”kata Yuslan, Ketua PWI Maluku Tengah di Masohi, Sabtu (11/11/2017).
Menurut Yuslan, dirinya saat mampir di depan APMS DJ. Sappe pada Jum’at kemain (10/11) sekitar pukul 15.30 WIT ingin mengisi BBM jenis Premium ke tanki motornya, ternyata pintu pagar APMS sudah tertutup.
Namun, terlihat dalam lokasi APMS tersebut ada beberapa kendaraan roda empat yang sedang mengisi Premium ke dalam beberapa cerigen yang teratur milik konsumen eceran.
“Karna pintu APMS tidak terbuka makanya saya turun dari motor dan masuk untuk membeli Premium di dalam lokasi. Saya langsung ditanya oleh petugas yang sedang mengisi cerigen mau beli berapa banyak dan saya langsung menjawab beli tiga liter,”ulasnya.
Pengukuran Premium tersebut menggunakan literan tanpa menggunakan mesin rispenser, membuat Yuslan bertanya kepada petugas kenapa tidak menggunakan rispenser ?
Petugas tersebut sontak menjawab bahwa Premium tidak ada dalam rispenser. Setelah petugas mengukurkan tiga liter Premium kepada Yuslan, langsung meminta bayaran Rp. 21.000 untuk tiga liter Premium tersebut.
“Kenapa Premium di jual oleh APMS DJ. Sappe mencapai harga Rp.7.000 per liter, sementara ketentuan yang ditetapkan oleh Pemerintah bahwa Premium yang di jual baik oleh APMS maupun SPBU dengan harga Rp.6.450 per liter,”tanya Yuslan.
Yuslan juga sempat mempertanyakan konsumen yang sedang mengisi Premium di cerigen. Konsumen tersebut membenarkan bahwa selama ini ia membeli Premium dengan harga Rp. 7000 per liter di APMS Dj. Sappe. Kalau tidak dengan harga demikian maka mereka tidak bisa dilayani.
“Pengakuan salah satu konsumen juga kalau dia telah dilayani Premium oleh APMS tersebut sebanyak satu drum,”kata Yuslan mengutip pengakuan konsumen yang tidak ingin menyebutkan namanya.
Yuslan menambahkan, saat dirinya mempertanyakan masalah penjualan Premium tersebut, tiba-tiba datang seorang pemuda berbadan besar dan hitam dengan mata melotot bergaya seperti tukan pukul di APMS, langsung marah dan memprotes Yuslan saat sedang bertanya kepada para konsumen.
Pemuda bergaya tukang pukul itu mengatakan kepada saya bahwa jangan banyak tanya dan memprotes kinerja kita. Saat ini dispenser lagi kosong dan tidak ada Premium, kita sudah layani dengan cerigen jadi kamu mau apa, sontak pemuda tersebut.
Selain pria tersebut, datang juga wanita bernama Diana pegawai pada APMS DJ. Sappe langsung menyambar Ketua PWI Malteng dengan nada kasar dan tegas kalau kamu (Yuslan-Red) tidak ada urusan, dispenser lagi kosong dan jangan banyak tanya.(TM08)







