Ambon, Tribun-Maluku.com :
Perbincangan yang cukup heboh, sedang berlangsung pada tataran Aparatur Sipil Negara (ASN) yang bertugas pada lingkup kerja Pemerintah Provinsi Maluku.
Heboh tersebut lantaran informasi santer terkait pengisian jabatan Sekda Maluku.
Proses seleksi calon Sekda Maluku baru saja dibuka oleh Panitia Seleksi (Pansel), pekan kemarin, beberapa pejabat eselon II yang dikonfirmasi awak media mengaku, baru mengetahui proses tersebut dari media.
Hanya saja, menurut beberapa sumber, proses seleksi terkesan tertutup. “Kami justeru baru tahu dari media. Padahal seleksi ini harus terbuka dan transparan,” ungkap sumber resmi.
Bagi kalangan birokrat Provinsi Maluku, ada 2 nama pejabat eselon II yang menjadi anak emas Murad Ismail yakni Kadis PU, Mat Marasabessy dan Kadis Kesehatan Zulkarnaeni.
Yang menghebohkan adalah, Zulkarnaeni sudah menyatakan kepada pasukan dan lingkarannya bahwa dirinya akan menjabat Sekda Maluku.
“Kami pejabat eselon II, sudah mendengar info ini. Kok beraninya Kadis Kesehatan bisa umbar ini keluar, padahal prosesnya baru dimulai,” sebut sumber resmi.
Sepak terjang Zulkarnaeni pun, menjadi perbincangan ramai pada kalangan birokrasi khususnya eselon II.
Manuver Zulkarnaeni, telah membuka mata publik birokrasi sehingga bisa dilantik sebagai Kadis Kesehatan.
Arogansinya semakin tampak, ketika menjadi Kadis Kesehatan dan menjadi orang dekat pada lingkaran kekuasaan.
“Zulkarnaeni mungkin mendapat angin dari penguasa sehingga dia bisa berkoar akan menjadi Sekda. Tidak mungkin tidak, karena yang bersangkutan baru saja diangkat jadi Kadis. Pasti mendapat angin dari dalam,” ujar beberapa pejabat eselon II.
Proses seleksi Sekda harus dilakukan transparan dan terbuka, sehingga semua masyarakat Maluku harus mengetahuinya.
Semua bupati/walikota serta seluruh lapisan masyarakat harus mengetahui dan memantau proses ini dengan tetap mengacu pada rambu-rambu yang telah ditetapkan.
“Sebagai ASN, kita berharap proses seleksi sesuai ketentuan dan transparan. Pastinya, proses ini akan dipantau oleh Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN),” ungkap beberapa pejabat eselon II.