Kebakaran Hutan |
AMBON Tribun-Maluku.com- Hutan di Maluku saat ini mengalami rusak parah akibat dari kebakaran yang sengaja dilakukan oleh oknum yang tidak bertanggungjawab. Data terakhir yang dikeluarkan Dinas Kehutanan Maluku, di Pulau Seram mencapai 33.000 hektar, di Pulau Buru mencapai 25.000 hektar.
Hal ini diungkapkan Kepala Dinas Kehutanan Maluku Ir. Azam Bandjar kepada wartawan di Ambon Senin (30/11).
Dikatakan, kebakaran yang terjadi hanya pada semak belukar dan bambu karena memang sisi pengakaran yang dangkal, sementara di Pulau Buru kebanyakan adalah pohon Kayu Putih dan untuk saat ini, sudah tidak ada lagi titik api di Maluku.
“Kebanyakan kebakaran yang terjadi itu hanya pada semak, dan bambu, karena kondisi akar yang dangkal, tetapi untuk hutan masih tetap normal,”ungkap Bandjar.
Saat ini pihaknya telah membuat program Pencegahan, untuk penanganan masalah kebakaran tersebut dan rencananya akan dilakukan pada seluruh desa di Pulau Buru dan Seram.
“Untuk proses perbaikannya kita buat program Pencegahan, dengan melakukan sosialisasi langsung kepada setiap desa di Pulau Buru dan Seram, dengan program ini diharapka hutan di Maluku dapat tertangani dengan baik,”cetusnya.
Bagi tanaman kecil, lanjut dia akan ditangani oleh Dinas Pertanian, sementara untuk Hutan akan ditangani oleh Dinas Kehutanan.(TM06)