Close Menu
Tribun Maluku | Berita Maluku Terkini
    Facebook X (Twitter) Instagram
    Tribun Maluku | Berita Maluku Terkini
    • Indeks Berita
    • Berita Pilihan Redaksi
    • Seputar Maluku
      • Maluku
      • Pertanian
      • Politik
      • Pemerintahan
      • Pendidikan
      • Kesehatan
      • Ekonomi
      • Seni dan Budaya
      • Olahraga
      • Opini
      • Artikel
    • Lintas Daerah
      • Ambon
      • Maluku Tengah
      • Aru
      • Buru
      • Buru Selatan
      • Seram Bagian Barat
      • Seram Bagian Timur
      • Maluku Barat Daya
      • Maluku Tenggara Barat
    • Tual
    • Maluku Tenggara
    • Redaksi
    • Hubungi Kami
    • Hak Jawab
    Tribun Maluku | Berita Maluku Terkini
    Home » Buru » Ibu-ibunya di Waekose Usulkan Banyak Hal ke Aziz Hentihu

    Ibu-ibunya di Waekose Usulkan Banyak Hal ke Aziz Hentihu

    Pewarta Asma Payapo18 Oktober 2024
    IMG 20241018 WA0041
    Namlea, Tribun Maluku.com
    Kedatangan Cabup BASIS,  Abdul Aziz Hentihu ke Desa Waekose, Kecamatan Fenaleisela, disambut dengan hangat oleh warga setempat.
    Dalam momen kunjungan Kandidat kuat Bupati Buru, Bang Aziz, pada Kamis malam itu (17/10/2024), para ibu terlihat  sangat antusias.
    Semua Memanfaatkan dengan baik kunjungan itu. Para ibu heboh mengusulkan banyak hal kepada Aziz. Mulai dari masalah pelayanan kesehatan  belum memadai di sana, desa belum tersentuh pembangunan dengan baik, hingga nasib anak muda di kampung.
    Selain itu, banyak yang kesulitan mengenyam pendidikan tinggi akibat orang tua kekurangan biaya, serta masalah  lapangan kerja yang sulit ditembusi akibat hanya berpendidikan SMA.
    Sebelum menjawab keinginan para ibu yang begitu heboh ini, Aziz di awal pertemuan itu, terlebih dahulu memaparkan Visi Misi BASIS, “Memajukan Bupolo, Menata Kota, Membangun Desa.”
    Gilirannya menjawab semua keinginan para ibu ini, Aziz memulai dengan menjelaskan soal lapangan pekerjaan di Kabupaten Buru.
    Lapangan pekerjaan buat generasi muda di daerah itu, masuk dalam agenda besar 10 program kerja BASIS pada saat dipercaya oleh rakyat untuk memimpin Kabupaten Buru lima tahun ke depan (2025-2030).
    “Satu, Program Samudra atau Semua Muda Dapat Kerja,”kata Aziz. Kedua adalah Program Mantu atau Modal Usaha Untuk Ibu-Ibu. Ketiga, Program Muda Berdaya atau Modal Usaha Untuk Milenial,” papar Aziz.
    Diakui olehnya, kalau  selama ini ketergantungan  generasi muda di daerah di lapangan kerja, hanya P3K,  PNS, TNI, dan Polri. Sedangkan di sektor swasta masih belum ada peluang yang begitu luas seperti di beberapa daerah lain.
    Namun Aziz optimis saat dipercaya memimpin Kabupaten Buru, peluang bekerja di sektor swasta bagi generasi muda telah mulai terbuka luas, karena ada investasi dan investor swasta yang telah mengantongi izin beroperasi di Kabupaten Buru.
    Di sektor Tambang Emas Gunung Botak misalnya, diyakinkan sudah akan beroperasi secara legal dengan dua sistem, yakni Tambang Rakyat (IPR) dan yang dikelola oleh investor melalui Izin Usaha Pertambangan (IUP).
    ” Di tahun depan investasi tambang Gunung Botak sudah mulai jalan dibagi menjadi dua model IPR 10-13 koperasi  dan IUP,”jelas Aziz.
    Terkait dengan investor yang masuk mengelola IUP, lanjut Aziz, nanti akan dibuat payung hukum Lokal Konten supaya pemerintah daerah dan masyarakatnya dapat merasakan manfaat langsung dari investasi ini.
    “Payung Hukum Lokal Konten ini perlu supaya hubungan kita dengan perusahan yang mengolah tambang itu bisa ada manfaatnya. “Katong bisa dapat manfaatnya, “ujar Aziz.
    Dengan payung hukum Lokal Konten ini, akan mengikat investor untuk wajib mengambil anak anak Bupolo bekerja di lokasi tambang.
    Bila terkait dengan skil  yang belum dimiliki  anak-anak, maka perusahan juga wajib menyediakan fasilitas lembaga pendidikan dan pelatihan, misalnya selama enam bulan untuk mendidik mereka baru ditempatkan di perusahan tambang. “Kalau sudah selesai dari pelatihan, maka Katong punya anak anak masuk ambil bagian di sana, “jelasnya.
    Selain tambang emas, ada investasi biomasa di sektor perkebunan dengan menanam pohon dan hasilnya akan diolah menjadi bahan bakar briket pengganti BBM .
    Kata Aziz, di investasi ini juga akan membuka lapangan kerja yang luas dan mampu menyerap ribuan tenaga kerja, karena yang menanam pohon dan kemudian lagi memanen pohon adalah tenaga kerja manusia, bukan mesin .
    “Kita harus konsekuen, Konten lokal ini harus jalan,”ucap Aziz.
    Menyoal tentang pembiayaan pendidikan bagi orang tua yang kurang mampu, lanjut Aziz juga telah ada dalam program, pemberian beasiswa bagi murid SD/SMP, hingga mahasiswa dan mahasiswi di perguruan tinggi.
    Ia menjamin, generasi muda Waekose yang berstatus mahasiswa/i sudah pasti akan dibantu, sehingga para ibu tidak perlu khawatir dengan masa depan anak-anak mereka .
    Ibu Welhemina Tasidjawa di hadapan Aziz, turut melampiaskan uneg-unegnya sebagai kader posyandu di Waekose.
    Ia mengaku kalau warga yang kurang mampu lagi sakit , terutama dari kalangan anak-anak, dan harus lanjut dirawat di RSUD Namlea, mereka sangat mengalami kesulitan, karena harus bisa membiayai diri sendiri.
    Anak-anak dari orang tua kurang mampu ini tidak diberi pelayanan BPJS. Padahal keluhan warga ini sudah sering ibu Welhemina sampaikan kepada Kepala Puskesmas setempat.
    “Kalau boleh beta minta pada bapak , katong ibu-ibu yang ada ini untuk dapat dimudahkan urusan kesehatan orang jua. Katong pung anak-anak banyak yang belum dapat BPJS, “pinta Ny Welhemina yang disambut tepukan tangan heboh dari para ibu.
    Satu ibu lainnya, dengan polos mengaku hanya punya satu permintaan. “Beta minta kalau bapak sudah menjadi bupati tolong liat Desa Waikose jua , karena banyak anak-anak yang mahasiswa yang  butuh bantuan untuk menyelesaikan pendidikan, “pinta ibu ini.
    Sementara itu, satu  tokoh dan pemuka adat Waekose, Kepala Fanabo, Rupus Tasidjawa dalam pertemuan dan dialog itu, menyampaikan beberapa pesan penting yang selama ini mengganjal di hatinya.
    Kata dia, sudah 24 tahun Kabupaten Buru ada, peran tokoh adat cenderung terabaikan di mata pemerintah daerah. Mereka baru dilirik saat ada moment penting saja.
    Ia meminta tolong dilakukan perubahan sedikit demi sedikit dan ia sangat senang dengan program BASIS yang menyentuh langsung dengan tokoh adat dan para kepala Soa.
    “Semoga Tuhan dan Datuk moyang dapat memberkahi bapak punya perjuangan,”doain Kepala Fanabo, Rupus Tasidjawa.
    Di sela-sela pertemuan itu, Rupus Tasidjawa kepada awak media menambahkan, kalau gagasan Aziz juga juga Jou Leisela untuk membangun Baileo Adat di empat Kota Petuanan dan satu lagi Baileo Adat di Namlea, Ibukota Kabupaten Buru untuk menampung empat Petuanan, mendapat respon dan dukungan yang positif dari para tokoh adat.
    “Yang beliau mau bangun itu semua keinginan dari tokoh adat,”kata Rupus Tasidjawa.
    Kata Rupus, Baileo Adat yang akan dibangun di Namlea itu harus diprioritaskan pertama, sehingga kegiatan berkaitan dengan adat dan budaya semua pemangku adat berkumpul di Namlea.
    “Harapan kami tokoh adat, bila beliau terpilih, maka semua impian ini bisa segera terjawab dengan dibangunnya Baileo Adat di Namlea,”akhiri Rupus.
    Bagikan Facebook Twitter WhatsApp Telegram Email Copy Link
    Berita SebelumnyaTudingan Matdoan Pada Sekda Buru Dinilai Mengada-ada
    Berita Selanjutnya PJ Walikota Hadiri Pelantikan 3 Pimpinan DPRD Kota Ambon Periode 2024-2029

    Berita Terkait

    Maxim Namlea

    Maxim Resmi Hadir di Namlea! Ada Promo 200RB!

    Screenshot 2025 10 12 21 24 30 27 c0d35d5c8ea536686f7fb1c9f2f8f274 copy 979x613 1

    26 Tahun Kabupaten Buru: Membangun Bersama Menuju Daerah Berbudaya, Sejahtera, dan Religius

    Buru

    Gunung Botak Jadi “Bom  Waktu ” Pemerintah Tak Serius Tertipkan Tambang Ilegal

    Kepala BNN Kabupaten Buru, Syarifah Lulu Assagaf, S.Psi (depan) Saat Memberikan Sosialisasi tentang P4GN di Klasis Buru Utara.

    BNN Kabupaten Buru Sosialisasi P4GN di Klasis Buru Utara

    Screenshot 2025 06 25 12 09 36 16 c0d35d5c8ea536686f7fb1c9f2f8f274 copy 796x750

    BPJN Maluku Sigap Hadapi Cuaca Ekstrem

    13fcd588 f28f 4bf0 abd5 ff0f78e051ff

    Baru Dilantik, PJ. Kades Waimiting Berhentikan Staf Desa Secara Sepihak 

    Tambahkan komentar
    Tinggalkan Balasan

    Ikuti Kami
    • Facebook 9.606
    • Twitter 2.691
    • Instagram 972
    • YouTube 354
    • LinkedIn 97
    • Telegram 583
    • WhatsApp
    Berita lainnya

    PYS Pelaku Tindak Pidana Pencurian dan Penggelapan HP Adalah Residivis

    Gubernur Dijadwalkan Kunjungi MBD

    Tribun Maluku | Berita Maluku Terkini
    Facebook X (Twitter) Instagram YouTube WhatsApp Telegram LinkedIn Pinterest
    • Redaksi
    • Hubungi Kami
    • Ketentuan Penggunaan
    • Kebijakan Privasi
    • UU Pers dan Pedoman Media Siber
    • Hak Jawab
    © 2025 Tribun Maluku

    Ketik diatas dan tekan Enter untuk mencari. tekanEsc untuk membatalkan.