Ambon, Tribun Maluku: Tubercolosis (TBC) menjadi masalah serius untuk Pemerintah Indonesia, Provinsi Maluku dan Kota Ambon.
Data per Desember 2020 TBC Indonesia menempati peringkat ketiga negara tertinggi prevalensi TBD di dunia, setelah India dan Cina.
Namun pada Desember 2022, Indonesia menempati peringkat kedua untuk prevalensi terbesar di dunai setelah India.
Demikian keterangan Kepala Balai Kesehatan Paru Masyarakat (BKPM) Provinsi Maluku, dr. Samsila Mona Rumata di Ambon, Sabtu (26/8/2023).
Untuk itu, menurut dokter Mona, sangat dibutuhkan penanganan serius dari pemerintah kolaborasinya dengan masyarakat, dalam rangka menurunkan prevalensi TBSC menuju eliminasi TBC tahun 2030.
Program eliminasi TBC tahun 2030 dan pencegahan stunting merupakan program pemerintah secara nasional dan secara khusus adalah suatu rangkaian dari bagian program prioritas Pemerintah Provinsi Maluku.
Untuk Provinsi Maluku merupakan provinsi ke-13 se-Indonesia dengan angka prevalensi TBC tertinggi.
Sementara Kota Ambon merupakan kabupaten/kota ke-3 dari 11 kabupaten/kota di Maluku yang mempunyai angka prevalensi tertinggi, setelah Kabupaten Kepulauan Aru dan Buru Selatan.
Untuk itu, penanganannya kata dokter Mona, dilakukan Launching Pojok Peduli TBC-Stunting Mandiri Kelurahan Nusaniwe oleh Ibu Duta Perangi Stunting (Parenting) Provinsi Maluku, Widya Pratiwi Murad, Jumat kemarin (25/8/2023), bertempat di halaman Kantor Kecamatan Nusaniwe Negeri Amahusu Kota Ambon.
Dikatakan, Pojok Peduli TBC-Stunting Mandiri adalah kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat, yang merupakan implementasi visi dan misi Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku, serta merupakan program sektor kesehatan dari Ibu Duta Parenting Maluku, guna mensinergikan dan menurunkan prevalensi TBC dan stunting di Provinsi Maluku.
Stunting adalah kondisi gagal tumbuh akibat kekurangan gizi kronis akibat kurang memperhatikan anak pada 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK).
Sementara ciri-ciri TBC kata dokter Mona adalah: Batuk lebih dari dua minggu disertai darah atau tidak, Penurunan nafsu makan yang berakibat pada penurunan berat badan, Demam lebih dari dua minggu biasanya disertai dengan keringat malam tanpa aktivitas yang berat, serta cuaca yang panas.
Terdapat tiga lokus pembentukan Desa Peduli TBC-Stunting Mandiri di Kota Ambon yaitu: Desa Laha Kecamatan Teluk Ambon, Desa Batu Merah Kecamatan Sirimau dan Kelurahan Nusaniwe Kecamatan Nusaniwe Kota Ambon.
“Kecamatan Nusaniwe mempunyai jumlah penderita TBC sebanyak 21 kasus, sementara Desa Batu Merah dan Laha belum terkonfirmasi bulan ini,” kata dokter Mona.
Penentuan lokus dan konsentrasi penanganan TBC dan Stunting pada Kelurahan Nusaniwe Kec. Nusaniwe Kota Ambon karena tingginya kasus TBC dan stunting tahun 2022 di Kec. Nusaniwe sesuai data yang telah terverifikasi.