Tribun Maluku. Com
Penyelenggaraan Duta Kebersihan di setiap sekolah, sebagai agen perubahan yang dinobatkan dalam Inovasi ASRI beberapa waktu lalu dengan tema “Melalui Inovasi ASRI mari Kita Ciptakan Bupolo yang Lestari”, Kabupaten Buru dalam hal ini Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak mendapatkan penghargaan sebagai Juara Favorit dalam lomba Inovasi Daerah tahun 2022. Melalui Inovasi ASRI mari Kita Ciptakan Bupolo yang Lestari.
kadis pemberdayaan perempuan dan perlindungan Anak kab buru Oclaila Sulaiman, mengatakan, Anak Sadar Lingkungan (ASRI) semakin Hari semakin banyak permasalahan lingkungan yang harus dihadapi manusia, mulai dari bencana alam sampai bencana yang muncul akibat dari kelalaian manusia sendiri. Tidak bisa dipungkiri bahwa seiring berkembangannya zaman, kemampuan manusia untuk memiliki sikap cinta lingkungan juga semakin berkurang.
Dikatakan, Menurut Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1997, Lingkungan adalah kesatuan ruang dengan semua benda, sumber daya, energi, keadaan dan mahluk hidup termasuk juga manusia dan perilaku yang mempengaruhi alam itu sendiri, kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta mahluk hidup lainnya.
“Hal ini terjadi karena manusia masa ini lebih mementingkan perkembangan tehnologi dan kebudayaan modern daripada berfikir tentang bagaimana cara mencegah banjir dan tanah longsor, meskipun kelihatannnya sepele memiliki empati terhadap lingkungan sekitar merupakan kemampuan yang harus dimiliki oleh setiap orang. Akan tetapi tidak semua orang memiliki kesadaran seperti itu. Banyak yang tidak peduli terhadap alam dan lingkungan dan dengan sengaja justru memanfaatkannya, “tutur Kadis yang akrab di sapa ibu Ela. Dirinya juga mengatakan, “Jika saat ini kita dihadapkan pada masalah kerusakan lingkungan dari logam-logam berat sebagai akibat dari aktivitas penambangan liar yang terjadi di Gunung Botak Desa Waspait Kecamatan Waelata, tutur Ibu Ela.
Lebih lanjut dikatakan, ASRI atau Anak Sadar Lingkungan yang merupakan Inovasi ciptaan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Buru, merupakan sebuah gerakan yang ingin kami tanam pada anak-anak sejak usia dini untuk bisa mencintai lingkungan, membangun kepekaan untuk bisa berempati sedari dini, sehingga kelak mereka dewasa nanti nilai-nilai positif itu bisa mereka kembangkan.
“ASRI ditujukan kepada anak-anak karena mereka lebih cepat merespon dan memperhatikan sesuatu dengan tindakan langsung daripada hanya sekedar penyampaian materi saja, memberikan pelajaran bagi anak-anak sedikit demi sedikit dengan merubah paradigma anak-anak kita semua tentang menjaga lingkungan bukan tugas intansi terkait yang dibentuk oleh pemerintah saja tapi menjadi tugas kita semua sebagai warga masyarakat untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan demi anak cucu kita dan demi Bupolo yang lebih baik, kata Ibu Ela.
Ibu Ela juga menyatakan, Tujuan dari inovasi itu yakni, untuk memberikan pemahaman terhadap anak untuk mengenal lingkungan disekitarnya, memberikan dan mengajarkan kepada anak bahwa sampah tidak selamanya adalah bahan tidak berguna serta menanamkan rasa cinta, menyadarkan bahwa manusia bertugas menjaga lingkungan dan meningkatkan kreatifitas anak dalam mendaur ulang sampah.
Pantauan media ini, sasaran dari program ASRI ditujukan untuk Anak Usia PAUD, TK, SD, SMP/Sederajat, SMA/Sederajat. Kegiatan ini juga dilakukan melalui sosialisai ASRI di sekolah-sekolah yang ada di kecamatan Namlea antara yakni, PAUD sri Rejeki, TK. Bina Ummat, TK. ALBuruuj, SD IT Bina Ummat, SD Alhilaal, SDN 3, SDN 5, SDN 1, SDN 7, SDN 9, SMP 1, SMP 9, SMP 45, SMP Lala, SMP Miftahul Khair, MTs Alhiaal, MA Alhilaal, SMK 7, SMA N 1 dan SMA N 2. Dari kegiatan sosialisasi, Tanggapan yang muncul dari pihak sekolah baik PAUD, SD, SMP dan SMA sederajat sangat baik. Beberapa guru juga mengatakan, dengan adanya inovasi ini menurut mereka memberikan pelajaran bagi anak-anak sedikit demi sedikit dengan merubah paradigma anak-anak kita semua tentang menjaga lingkungan bukan tugas intansi terkait yang dibentuk oleh pemerintah saja tapi menjadi tugas kita semua sebagai warga masyarakat untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan, tutur mereka.