Ambon, Tribun Maluku: Menjelang hari Natal 25 Desember 2023 dan Tahun Baru 1 Januari 2024 Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Maluku melakukan operasi pasar (OP), guna memantau ketersediaan barang kebutuhan pokok.
Kegiatan OP TPID Provinsi Maluku ini dalam rangka menindaklanjuti instruksi/arahan Gubernur Maluku, Murad Ismail pada kegiatan High Level Meeting (HLM) pada 1 Desember 2023 kemarin.
Demikian arahan Sekretaris Daerah (Sekda) Maluku, Ir. Sadli Ie, M.Si saat memimpin rapat TPID Maluku di ruang rapat Lantai 2 Kantor Gubernur Maluku, Selasa (5/12/2023), sebelum tim TPID Maluku terjun ke lapangan.
Hadir dalam pertemuan itu masing-masing, Ketua Tim Gubernur Untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) Maluku, Hadi Basalamah, Kadis Pertanian Maluku, Dr. Ilham Tauda, SP. M.Si, Kadis Perindag Maluku, Yahya Kotta, S.Pt. M.Si, Kepala Perwakilan BI Provinsi Maluku, Rawindra Ardiansah, Kepala Biro Ekonomi Setda Maluku, Onisimus Soumeru, S.Pd. M.Pd, Kepala Perum Bulog Maluku dan Maluku Utara, Chaerul Mazhar dan yang mewakili Kadis Ketapang Maluku.
Menurut Sekda, pelaksanaan OP dimaksudkan untuk menjaga inflasi di Kota Ambon pada November 2023 yaitu 2,96 persen year on year agar tetap terkendali.
Karena diakui, beberapa waktu lalu inflasi selalu terjadi fruktuatif yaitu, 4 lebih turun 3 lebih, naik lagi menjadi 4 lebih dan saat ini 2.96 persen.
Kondisi ini perlu dipertahankan. Untuk itu maka, tim TPID Maluku akan selalu memantau kondisi stok bahan pokok dan harga baik di pasar tradisional maupun pasar modern, serta pusat-pusat distributor.
“Dengan adanya kerja-kerja tim TPID ini maka pada Desember nanti akan terjaga inflasi kita,” kata Sekda.
Diharapkan, ada dukungan dari semua pihak termasuk Pers, untuk dapat sama-sama memainkan peran guna menjaga kondisi inflasi agar tetap terkendali sampai tahun 2024 nanti.