Ambon, Tribun Maluku : sebagai bentuk kepedulian Kepada Masyarakat, pemerintah Provinsi Maluku bersama Pemerintah kabupaten/Kota, selalu memantau pergerakan harga-harga barang di pasar
Wakil Gubernur Maluku, Abdullah Vanath dalam Konfrensi Pers yang digelar Rabu (05/03/2025) di Loby kantor Gubernur, usai mengikuti rapat dengan TPID Maluku menjelaskan atas perintah Gubernur Maluku, Harga pasar di 11 Kabupaten kota harus terus dipantai
Kepada masyarakat Maluku Wagub menjelaskan, bahwa Pemerintah Provinsi Maluku bersama Pemerintah kabupaten/Kota selalu memantau harga barang di pasar
Menurutnya dari pemantauan yang dilakukan, untuk harga barang saat ini semuanya aman, walaupun ada beberapa komoditi yang terpantau mulai bergerak naik, namun dapat dijamin dalam satu dua hari kedepan akan terkendali.
Ditempat yang Sama, Asisten II Bidang Perekonomian Setda Maluku Kasrul Selang memaparkan hasil pemantauan yang sudah dilakukan oleh Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Maluku selama ini
Selang menjelaskan biasanya jelang perayaan Idul Fitri harga komoditi biasanya mengalami kenaikan sebesar 15 persen dari tahun ke tahun
Selang menjelasksn kebutuhan Beras, di Maluku kurang lebih 21 ribu ton beras sedangkan ketersediaan 47 ribu ton
Dengan demikian menurut Selang cukup untuk 40 hari kedepan stok beras bagi masyarakat dalam merayakan idul Fitri
Selain itu menurut Selang, sebagai pemicu kenaikan harga adalah bawang merah
Untuk hari ini ketersediaan bawang merah sebanyak 532 ton, untuk mencukupi kebutuhan 430 ton
,”Ini berarti bapak ibu tidak terlalu khawatir, karena distribusi kitapun masih aman juga,”ujar Selang
Begitupun dengan daging, yang mana menurut Asisten II, daging untuk Surplus Maluku cukup untuk kebutuhan saat ini
Hal yang sama juga untuk kebutuhan Telur bagi masyarakat, yang mana disaat ini telur yang tersedia sebanyak 4000 lebih ton dengan kebutuhan hanya 1000 ton
,”Katong punya ketahanan pangan itu bisa sampai empat bulan kedepan,”papar Kasrul
Selain telur, daging, beras dan bawang, Selang menambahkan ketersediaan gula pasir dan minyak goreng juga cukup sampai selesai perayaan Lebaran
Ia menambahkan, untuk Minyak tanah, kuota yang dimiliki Maluku cukup untuk 60 hari depan
Dijelaskan pula transportasi juga dipantau oleh TPID Maluku agar tidak terganggu distribusi bapok ke 11 Kabupaten kota
Diharapkan dengan ketersediaan bahan pangan yang terkendali, masyarakat dapat menjalankan ibadah puasa dengan tenang hingga Idul Fitri.