Ambon, Tribun-Maluku.com : Hanya butuh sehari setelah Kecelakaan maut di depan dermaga penyeberangan kapal feri Galala, Jasa Raharja Cabang Maluku membayar santunan Korban Kecelakaan.
“Kecelakaan lalu lintas yang terjadi membuat kami bergerak cepat untuk hadir memberikan hak masyarakat dalam bentuk santunan bagi korban yang meninggal dunia,” kata Kepala Jasa Raharja Maluku, Jahja Joel, di Ambon, Kamis (10/9).
Jahja mengatakan, santunan yang diberikan kepada korban meninggal dunia sebesar Rp25 juta, diserahkan langsung oleh Kepala cabang Jasa Raharja Maluku Jahja Joel Lami, kepada istri korban Apia Suleman yang berada di Tanah Rata RT 3/ RW 8 Desa Batu Merah.
Jahja mengungkapkan pelayanan cepat yang diberikan itu adalah bukti bahwa Jasa Raharja selalu berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pelayanan yang cepat kepada masyarakat.
Ditambahkannya, Jasa Raharja Maluku terus meningkatkan pelayanan kepada masyarakat terutama bagi korban kecelakaan moda transportasi dan kecelakaan lalu lintas.
“Kami terus berupaya memberikan pelayanan terbaik bagi korban kecelakaan moda transportasi dan kecelakaan lalu lintas, ini merupakan komitmen kami sesuai target standar pelayanan,” pungkasnya.
Untuk diketahui, kecelakaan maut yang terjadi di Jalan Pierre Tendean, Kecamatan Sirimau, Ambon, Rabu (9/9/2015). Kecelakaan maut di depan dermaga penyeberangan kapal feri Galala itu melibatkan sebuah truk dengan sebuah sepeda motor Honda Beat, berawal ketika sebuah truk bernomor polisi DE 9515 AU yang dikemudikan Restu H Rahmadi (25) hendak berputar balik ke arah pusat Kota Ambon.
Saat truk itu tengah berputar balik, muncul sepeda motor Honda Beat yang dikendarai La Alimin (29), seorang tukang ojek warga Ongko Liong, Desa Batu Merah, dari arah Kota Ambon menuju kawasan Passo.
Saat memutar arah truknya, Restu tak memperhatikan sebuah sepeda motor yang melesat di belakangnya sehingga tabrakan tak terhindarkan. Andri menambahkan, karena merasa bersalah, pengemudi truk melarikan diri, meninggalkan La Alimin dan penumpangnya yang terlempar beberapa meter akibat benturan itu.
Warga yang menyaksikan kecelakaan itu langsung berusaha menolong dan membawa kedua korban ke Rumah Sakit Bhayangkara. Sayang sekali, akibat luka-lukanya yang terlalu parah, nyawa La Alimin tak dapat diselamatkan.