Ambon, Tribun-Maluku.com : PT Jasa Raharja cabang Maluku akan melakukan sinergitas peningkatan pelayanan kecelakaan lalu lintas lintas sektoral di Maluku.
Sinergitas peningkatan pelayanan dilakukan melalui dialog publik tahun 2015 yang akan melibatkan Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Maluku dan instansi terkait.
“Dialog publik 2015 akan dilakukan Rabu (15/4) di PPN Tantui Ambon dengan menghadirkan Wakil Gubernur Maluku Zeth Sahuburua, Rektor Universitas Pattimura (Unpatti) Thomas Pentury, Dirlantas Polda Maluku sebagai pembicara,” kata Kepala jasa Raharja cabang Maluku, Jahja Joel Lami, di Ambon, Selasa (14/4).
Menurut dia, dialog publik dilakukan untuk mengoptimalkan peran Jasa Raharja dalam rangka menanggulangi kecelakaan lalu lintas.
Juga bertujuan untuk meningkatkan sosialisasi agar masyarakat lebih mengetahui eksistensi Jasa Raharja sebagai pengelola asuransi sosial di bidang kecelakaan lalu lintas jalan dan penumpang umum, yang memberi perlindungan dasar kepada masyarakat yang mengalami kecelakaan.
Jahja mengatakan, kegiatan ini juga pihaknya bisa mendapatkan masukan dari para peserta karena Maluku merupakan wilayah kepulauan sehingga dapat diperoleh solusi dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
“Selain itu, meningkatkan kesadaran masyarakat bahwa kecelakaan di jalan raya termasuk pembunuh nomor tujuh,” ujarnya.
Ia mengakui, pihaknya berupaya meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap peran Jasa Raharja dengan melakukan sosialisasi melalui media cetak dan elektronik.
“Kami juga efektif melakukan ‘talk show’ di sejumlah radio dan televisi, pemasangan spanduk dan papan imbauan di jalan raya,” ujarnya.
Jahja menambahkan, pihaknya berharap kegiatan ini dapat memberikan pemahaman kepada masyarakat, khususnya korban kecelakaan lalu lintas akan haknya dalam memperoleh santunan.
“Kami juga berharap disiplin dan kesadaran berlalu lintas semakin baik, paham prosedur pengurusan santunan dan masyarakat tidak segan untuk melaporkan kejadian kecelakaan kepada aparat kepolisian,” katanya.
Dialog publik akan diikuti 200 peserta yang terdiri dari unsur instansi pemerintah, mahasiswa, aparat pemerintah desa dan komunitas motor di Ambon.(ant/tm)