Foto Ilustrasi |
AMBON Tribun-Maluku.com- Guna menjawab keterisolasian masyarakat soal akses perhubungan yang cepat dan mudah, tahun 2018 ini Pemprov Maluku serius menindaklanjuti rencana pembangunan Lapangan Terbang (Lapter) di Pulau Gorom Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT).
Kepala Bidang Perhubungan Udara Dinas Perhubungan Provinsi Maluku, Bachtiar Saban, kepada wartawan di Ambon, Selasa (16/1/2018) mengatakan, rencana pembangunan Lapter tersebut bukan janji kosong, melainkan sudah ditindaklanjuti tahun 2017 lalu dengan pembuatan Master Plan oleh konsultan dari Jakarta.
Menurut Saban, belum lama ini Gubernur Maluku Ir. Said Assagaff bersama Bupati SBT Mukti Keliobas dan Kepala Dinas Perhubungan Maluku Frangki Papilaya, sudah bertemu dengan Direktur Udara Kementerian Perhubungan RI di Jakarta untuk membicarakan hal ini dan mendapat sambutan positif.
Untuk itu, maka tahun 2018 ini Direktur Udara mensuport untuk rencana lanjutan teknis bandara dan Amdalnya yang anggarannya langsung di setujui oleh Direktur Udara melalui dana dari APBN.
Rencana pembangunan bandara Gorom prosesnya semakin mulus ketika rapat bersama Camat dan Raja Kataloka beberapa waktu lalu, dan Raja Kataloka langsung menghibahkan lahan untuk areal bandara tersebut.
Untuk tipe bandara kata Saban, direncanakan untuk didarati jenis peswat ATR 72 dengan panjang landasan antara 1200-1600 meter.
Namun dalam pengembangannya ke depan panjang landasan bisa mencapai 2000 meter, sedangkan lebar 30 meter.
“Luas lahan bandara yang dihibahkan adalah 56 hektar, sehingga tipe bandara ini nantinya akan didarati oleh peswat jenis perintis,”katanya.
Saban berharap, masyarakat di daerah itu tidak terprovokasi dengan isu-isu yang cenderung mempolitisir rencana pembangunan bandara Gorom dimaksud.(TM05)