Ambon, Tribun Maluku : Dibawah Sorotan Tema “Tahun Rahmat Tuhan Telah Datang dan Kerjakanlah keselamatanmu” dan Sub Tema “Teguh lah Bersama Gereja Yang Profetik Untuk Terus Berbuah Bagi Kehidupan Bersama”. Jemaat GPM Imanuel Karang panjang (Karpan) Ambon menggelar Persidangan Jemaat ke 42 tahun 2025
Persidangan ke 42 Jemaat GPM Imanuel Karpan Ambon, dibuka dengan pemukulan tifa oleh Majelis Pekerja Klasis (MPK) Kota Ambon MJ Sapteno secara bersama-sama dengan
Ketua Majelis Jemaat GPM Imanuel, Pendeta, M Warella/Ubro dalam pidatonya menekankan pentingnya rasa syukur atas realisasi pendapatan yang melebihi target, merupakan hasil kerja sama dari 17 sektor pelayanan, walaupun masih ada kekurangan yang perlu diperbaiki
Menurutnya Sidang jemaat harus memberikan perhatian khusus pada evaluasi terhadap capaian kegiatan strategis dan rekomendasi yang telah dilaksanakan selama tahun pelayanan sebelumnya.
Ia menjelaskan, Identifikasi faktor keberhasilan serta kendala yang dihadapi menjadi dasar untuk memperbaiki dan menyusun rencana strategis yang lebih baik ke depan.
Dijelaskan hasilĀ persidangan ke 41 tahun 2024, telah merealisasikan 58 kegiatan dari 70 kegiatan strategis dengan capaian 80 Persen dan 7 dari 14 rekomendasi
Selain itu menurutnya, Gereja harus memastikan bahwa program-program pembinaan dan pelayanan yang dirancang relevan dengan kebutuhan jemaat.
Hal ini mencakup pelayanan lintas generasi yang melibatkan anak-anak, remaja, pemuda, orang dewasa, hingga warga senior, agar tercipta pertumbuhan spiritual dan relasi yang kuat dalam keluarga dan komunitas.
Optimalisasi Potensi Jemaat
Semua sektor pelayanan harus dilibatkan secara maksimal, baik melalui pelatihan, pendampingan, maupun partisipasi aktif dalam kegiatan strategis.
,”Ini mencakup penguatan koordinasi antara majelis jemaat, badan pembantu pelayanan, dan perangkat pelayanan lainnya,” ujarnya.
Terkait Pengelolaan Anggaran dan Sumber Daya menurut Warella
Realisasi anggaran yang melampaui target patut disyukuri, tetapi pengelolaan yang lebih efisien dan transparan tetap menjadi prioritas.
Hal ini bertujuan untuk memastikan setiap rupiah yang digunakan memberikan dampak maksimal bagi pertumbuhan jemaat dan pelayanan.
Ia menambahkan, Pembinaan keluarga harus menjadi prioritas utama dalam pelayanan gereja.
Sidang ini diharapkan menghasilkan bentuk-bentuk pelayanan yang inovatif dan kontekstual, yang mampu menjawab tantangan zaman serta memperkuat fondasi iman dalam keluarga.
Dirinya juga berharap sidang jemaat ini harus memperkuat komitmen bersama untuk bekerja dalam semangat kebersamaan demi mencapai visi dan misi gereja.
Untuk diketahui Persidangan ke 42 tahun 2025 ini yang diikuti 272 peserta biasa dan luar biasa yang terdiri dari perwakilan dari 17 sektor, ditambah unsur majelis dan pendeta
Sidang jemaat ini dihadiri oleh Majelis Pekerja Klasis (MPK) Kota Ambon MJ Sapteno dan Lurah Amantelu Yuyun Oktavia mewakili Camat Sirimau, hadir pula anggota DPRD Maluku serta anggota DPRD Kota Ambon