Ambon, Tribun Maluku : Jembatan Wai Air Buaya di kecamatan Kairatu Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) yang sebelumnya ambruk diterjang banjir bandang beberapa waktu lalu, sudah bisa dilewati pengendara setelah dikebut perbaikannya oleh PJN Wilayah I Maluku.
“Syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, pagi ini Pukul 11.00 WIT, Jembatan Bailey (sementara) di dusun Wai Air buaya, Kairatu Kabupaten SBB sudah dibuka untuk lalu lintas, dimana pada Selasa (9/7) selepas magrib, sudah terlebih dahulu dibuka untuk kendaraan roda dua, ” ungkap Kasatker PJN Wilayah I Maluku Ida Bagus Made Artamana ST. MT kepada media ini melalui pesan singkatnya, Rabu (10/07/2024)
Menurut Bagus, nama panggilan Ida Bagus Made Artamana ini, dengan open trafic (Lalu Lintas Terbuka) ini maka lalu lintas dari Kairatu menuju Kabupaten Maluku Tengah dan Seram Bagian Timur (SBT) sudah normal kembali untuk pendukung utama dinamika dan aktivitas ekonomi.
“Namun kami menghimbau agar pengguna jalan tetap berhati-hati mengingat curah hujan yang masih sangat tinggi membuat potensi bencana juga bisa saja terjadi tanpa di duga,” ujar Bagus.
Terkait normalisasi sungai yang dilakukan, Bagus mengatakan panjang jembatan Wai air buaya ini awal 4,5 meter, namun diperpanjang menjadi 13,5 m, dan normalisasi sungai di lakukan sangat terbatas.
“Normalisasi sungai terbatas kami lakukan 25 m ke hulu dan hilir, dan kami melakukan penggantian box culvert lama untuk meningkatkan kapasitas debit aliran banjir, dari ukuran semula jembatan 4,5 Meter dilebarkan menjadi 13,5 Meter dan ditinggikan 1 m dari elevasi jembatan lama,” tutur Bagus.
Bagus bilang, jadi jembatan ini (Ruas jalan: Sp. Waipirit-Waisalan) dalam proses konstruksi penggantian jembatan lama untuk mencegah banjir, untuk akses warga dan pengguna jalan dibuatkan jembatan darurat dari jembatan bailey sepanjang 9 m, di mana jembatan darurat tersebut yang kemarin terkena banjir bandang.
“Pasca selesai membangun jembatan bailey kami akan lanjutkan pelaksanaan konstruksi permanennya, dimana konstruksinya nanti pakai Beton bertulang box culvert 2 cell, yang Saat ini progresnya sudah 32,09 persen, dan agak sedikit terganggu akibat musibah banjir kemarin sehingga terdeviasi negatif -4,82 persen,”ujar Bagus,
Dengan kondisi alam yang tidak menentu ini, Bagus mengharapkan agar pengguna jalan di lintas pulau Seram untuk selalu hati-hati dan waspada.
“Untuk pengguna jalan kami menghimbau agar lebih hati-hati dan waspada saat melintas jalan lintas trans Seram karena cuaca masih tidak menentu, rawan sekali terjadi banjir, erosi, abrasi, tanah longsor dan pohon tumbang,” demikian himbau bagus.