Penyampaian visi Jepang tersebut dilakukan dalam kuliah umum “40 Tahun Hubungan Kerjasama ASEAN-Jepang, Meningkatkan Kemitraan Jepang dan Asean di Masa Mendatang” oleh Menteri – Konselor dan Wakil Kepala Misi dari Mission of Japan to Asean, Takako Ito.
“Kami dan para kepala negara Asean telah menyepakati persahabatan dan kerjasama antara Asean dengan Jepang, juga rencana implementasinya dalam pertemuan Asean-Japan Commemorative Summit Meeting di Tokyo pada 14 Desember 2013,” kata Takako.
Ia mengatakan, seperti yang telah disepakati bersama, Jepang dan Asean akan memperkuat kemitraan di bidang perdamaian dan stabilitas keamanan, kemakmuran ekonomi, kualitas hidup masyarakat, dan meningkatkan rasa saling percaya.
Peningkatan kemitraan di bidang perdamaian dan stabilitas keamanan dilakukan dengan kerjasama dalam penanggulangan bencana, kontra-terorisme dan semacamnya, serta sama-sama berjanji untuk menghormati prinsip universal hukum internasional, yakni menyelesaikan setiap sengketa dengan cara damai, termasuk melalui dialog dan perundingan.
Sedangkan peningkatan kemakmuran ekonomi akan dilakukan dalam kerjasama perdagangan barang, jasa dan investasi, selain itu juga menjamin kebebasan dan keamanan navigasi dan penerbangan di antara negara-negara Asean dan Jepang.
“Kami telah menegaskan kembali komitmen bersama untuk memelihara perdamaian, keamanan dan stabilitas bersama,” katanya.
Lebih lanjut Takako mengatakan, pengembangan sumber daya manusia (sdm) dan mengatasi masalah sosial-ekonomi menjadi salah satu isu penting yang diutamakan dalam hubungan kerjasama Asean-Jepang, dalam kemitraan kualitas hidup masyarakat.
Untuk itu, Jepang dan Asean telah berjanji untuk memajukan kerjasama di bidang ilmu pengetahuan, teknologi dan inovasi, juga kemitraan di bidang pertanian, ketahanan pangan, energi, keamanan nuklir, perlindungan lingkungan dan pengelolaan sumber daya air.
Selain itu juga akan bersama-sama memberantas kemiskinan dan mengatasi tantangan akibat perubahan iklim, bencana, urbanisasi dan penuaan populasi.
“Kami juga akan sama-sama berbagi pengalaman dalam meningkatkan sistem kesehatan dan pemberdayaan perempuan. Hubungan ini akan diteruskan untuk tercapainya tujuan pembangunan milenium (millenium development goals – MDGs) pada 2015,” katanya. (ant/tm)