Ambon, Tribun Maluku: Jumlah potensi penerima manfaat yang menjadi sasaran pelayanan Badan Gizi Nasional di Provinsi Maluku ditargetkan mencapai 556.556 data. Sedangkan jumlah penerima manfaat hingga saat ini baru mencapai 146.933 data.
Jumlah penerima manfaat itu sangat tergantung dengan ada tidaknya Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG),” kata Kepala Kantor Pelayanan Pemenuhan Gizi Regional Maluku dan Maluku Utara, dr. Rosita, M.Kes, di Ambon, Senin (20/10/2025).
Menurut dr. Rosita, sesuai rencana jumlah SPPG di Maluku harusnya sebanyak 191 unit sementara SPPG yang baru tersedia/beroperasi hingga saat ini sebanyak 46 unit.
Hal tersebut menyebabkan masih banyak penerima manfaat yang belum mendapatkan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di daerah itu.
Satu SPPG dapat melayani penerima manfaat maksimal 4000 orang, jika jumlahnya sudah melebihi target maka akan ditangani oleh SPPG yang lain.
“Jadi investor dari swasta yang bisa membangun/membuat SPPG dan mereka akan melalui beberapa tahapan , yang penting masuk/mendaftar ke Portal Mitra BGN, kemudian akan diverifikasi sampai pada tahapan terakhir, untuk menjadi mitra BGN,”ungkapnya.
Bagi penerima manfaat yang hingga kini belum terlayani, kata dr. Rosita, hal ini menjadi pekerjaan rumah (PR) bagi BGN di daerah untuk membangun SPPG sebanyak 191 unit, belum termasuk di wilayah 3T.
Sehingga dibutuhkan banyak akselerasi atau percepatan yang dilakukan oleh tim Satgas provinsi yang akan berkoordinasi dengan Satgas yang ada di kabupaten/kota, untuk melihat apa mapping yang masuk dalam daerah 3T, dan ada perlakuan khusus untuk SPPG yang menangani penerima manfaat di wilayah 3T.
dr. Rosita mengakui, hubungannya dengan pemerintan daerah baik di Maluku maupun Maluku Utara sangat baik dalam mendukung program MBG di daerah, yaitu mempercepat pembangunan SPPG di daerah masing-masing.






