Ambon, Tribun Maluku: Kepada Desa Waiheru Kecamatan Baguala Kota Ambon Provinsi Maluku, Usman Elly berkomitmen untuk menurunkan angka stunting di desanya menjadi 0 persen pada tahun 2024.
Komitmen tersebut disampaikan Usman Elly kepada wartawan di ruang kerjanya, Selasa (3/1/2023).
Menurutnya, jumlah anak beresiko stunting di Desa Waiheru pada tahun 2021 sebanyak 63 kasus dan kini sudah turun menjadi 20 kasus yang segera ditangani pada tahun 2023 ini.
Penanganan kasus stunting di Desa Waiheru dilakukan dengan bantuan Anggaran Dana Desa (ADD) dan 20 kasus stunting tersebut tentu menjadi fokus untuk segera ditangai.
“Jadi saat ini jumlah kasus stunting di Desa Waiheru sudah turun menjadi 20 kasus dari 63 kasus sebelumnya. Ini menjadi fokus perhatian dari kader pembangunan manusia (KPM) di Desa Waiheru dimana Ketua TP-PKK Desa Waiheru sebagai penanggung jawab KPM,” ucap Usman Elly.
Jumlah KPM di Desa Waiheru sebanyak 8 orang. Tugas KPM adalah memberikan pembinaan dan memantau setiap kegiatan Posyandu di Desa Waiheru, dimana jumlah Posyandu Balita 10 unit dan Posyandu Lansia 5 unit.
Sementara itu, Ibu Yulia, KPM Desa Waiheru mengatakan, pihaknya selalu konsen dalam mengatasi kasus stunting sehingga tahun 2024 nanti bisa mencapai 0 persen.
“Kami KPM Desa Waiheru selalu melakukan identifikasi terhadap 20 kasus stunting di lapangan untuk mengetahui by name by address. Untuk menangani 20 kasus tersebut maka kini anggarannya sudah siap untuk membeli bahan pangan bagi anak-anak yang beresiko stunting,” kata Ibu Yulia.