Ambon, Tribun-Maluku.com : Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Maluku, Endang Diponegoro, SP. MM membuka dengan resmi kegiatan Pelatihan Berbasis Kompetensi Tahap I Program Peningkatan Kompetensi Tenaga Kerja dan Produktivitas, bagi 272 orang pencari kerja di Balai Latihan Kerja (BLK) Ambon, Selasa (9/2/2021).
Dalam sambutannya Diponegoro katakan, untuk mengatasi permasalahan di bidang ketenagakerjaan tentu membutuhkan upaya dan sinergi dari pemangku kepentingan baik pemerintah, akademisi, lembaga pelatihan, dunia industri/usaha juga masyarakat.
Upaya dan sinergitas inilah yang hendak didorong secara maksimal untuk memperoleh dampak positif dalam mengatasi masalah ketenagakerjaan di daerah ini.
Menurut Diponegoro, Perguruan Tinggi, Lembaga Pelatihan Pemerintah maupun Swasta serta SMK sebagai operator pelatihan vokasi, diharapkan bisa mensinkronkan program dan kegiatan pelatihan dengan apa yang dibutuhkan oleh industri.
Sebaliknya, pihak industri diharapkan mendukung kegiatan di lembaga pelatihan, sehingga bisa menghasilkan calon-calon tenaga kerja yang kompeten, kompetitif dan produktif sesuai apa yang dibutuhkan.
Soal penandatanganan MoU antara PT. Telkom Wilayah Maluku dengan BLK Ambon hari ini Selasa kata Diponegoro, merupakan salah satu wujud harmonisasi pelaksanaan tugas dan fungsi lembaga pelatihan dengan kebutuhan industri dengan dikungan penuh pada aspek program pelatihan, sumberdaya pelatihan dan penyerapan lulusan pelatihan.
Dikatakan, angka pengangguran di Provinsi Maluku per Agustus 2020 mencapai 63.489 orang atau 7,57 persen tentu sejalan dengan visi Pemerintah Provinsi Maluku.
Untuk itu, sebagai Kadis Nakertrans Maluku, Endang Diponegoro menyambut baik serta mendukung penuh salah satu program dan kegiatan Kementerian Ketenagakerjaan RI Cq. Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas lewat Unit Pelaksana Teknis Pusat Balai Latihan Kerja Ambon yakni Pelatihan Berbasis Kompetensi untuk 17 paket dengan 272 orang peserta melalui hasil seleksi yang dilakukan.
Kegiatan ini diharapkan, bisa memberikan kontribusi positif bagi upaya menurunkan angka pengangguran di Maluku, guna mewujudkan visi dan misi Pemprov Maluku lewat tersedianya calon tenaga kerja yang kompeten, profesional, kreatif dan mandiri yang layak memenuhi pasar kerja.
Semenatara itu, Kepala BLK Ambon, Yulianti Matandung, S.Sos. MM dalam sepatah dua kata mengatakan, hari ini Selasa (9/2’2021) BLK Ambon membuka Pelatihan Berbasis Kompetensi Tahap I untuk 17 paket dengan 12 kejuruan dan tanggal 20 Januari 2021 lalu BLK Ambon sudah membuka Pelatihan Berbasis Kompetensi yang dilaksanakan di luar BLK dengan dua paket yaitu Kejuruan Mebel.
Menurut Matandung penandatangan MoU antara PT. Telkom dengan BLK Ambon hari ini merupakan hasil koordinasi yang baik yang telah dilakukan sebelumnya dimana bulan Januari lalu Instruktur pada BLK Ambon juga mendapatkan pelatihan di Lab PT. Telkom untuk diajarkan kepada para siswa untuk program kejuruan Fiber Optik yang baru dibuka tahun 2021.
Permintaan jurusan ini sesuai keinginan dari PT Telkom dimana para siswa yang sudah mengikuti pelatihan langsung ditempatkan oleh PT Telkom di wilayah-wilayah kerja di seluruh Provinsi Maluku.
“Selain itu semua kejuruan akan tersalurkan di Perusahaan-Perusahaan atau industri di daerah ini,” kata Matandung.
“Jadi ini sebuah terobosan atau langkah maju yang telah dilakukan oleh BLK Ambon, guna mempersiapkan calon tenaga kerja profesional yang akan ditempatkan oleh PT. Telkom di daerah ini,” tambahnya.
Ketua panitia pelaksana kegiatan, Iwan Pelupessy, SPi Kasie Pemberdayaan BLK Ambon melaporkan, peserta kegiatan ini berjumlah 272 orang pencari kerja yang berdomisili di Kota Ambon dan sekitarnya, terbagi dalam 17 sub kejuruan pada 12 kejuruan dengan rincian :
Kejuruan Bisnis dan Manajemen bidang keahlian Bahasa Inggris 16 orang, Kejuruan Elektronika bidang keahlian Teknisi Fiber Optik 16 orang, bidang keahlian Teknisi Embeded System 16 orang, Kejuruan Otomotif bidang keahlian Servis Sepeda Motor Konvensional 16 orang, Kejuruan Teknologi Informatika dan Komunikasi bidang keahlian Operator Basic Ofice, Pemasangan Jaringan Komputer dan Komputer Operator Asisten, masing-masing 16 orang.
Kejuruan Listrik bidang keahlian Instalasi Bangunan Sederhana 16 orang, Kejuruan Manufaktur bidang keahlian AC Split 16 orang, Kejuruan Bangunan bidang keahlian Juru Ukur/Surveyor dan Juru Gambar/Arsitek masing-masing 16 orang. Kejuruan Garmen Apparel bidang keahlian Menjahit Costum Made dan Menjahit Pakaian dengan mesin masing-masing 16 orang, Kejuruan Pariwisata bidang keahlian Front Office 16 orang,
Kejuruan Processing bidang keahlian Pembuatan Roti Kue 16 orang dan Kejuruan Tata Kecantikan bidang keahlian Tata Rias Pengantin 16 orang.
Peserta pelatihan diwajibkan memiliki hasil negatif pada rapid test antigen dan akan difasilitasi dengan pakaian seragam, pakaian olahraga, modul dan ATK, makan siang, transport, perlengkapan safety (untuk kejuruan tertentu) serta akan diberikan sertifikat pelatihan bagi peserta yang dinyatakan kompeten dalam uji kompetensi, serta akan diberikan sertifikat kompetensi yang diterbitkan oleh Badan Nasional Setifikasi Profesi (BNSP).
Durasi pelaksanaan pelatihan adalah 240 jam (30 hari) dengan biaya dibebankan pada DIPA BLK Ambon tahun 2021.