Dobo, Tribun-Maluku.com : Kadispenal Laksamana Pertama TNI Mohammad Zaenal menegaskan tidak ada kejadian perampokan atau pembajakan KM Mina Sejati di perairan laut Dobo Kabupaten Kepulauan Aru, Maluku seperti yang diberitakan sebelumnya.
“Kejadian tersebut adalah perkelahian antara ABK KM Mina Sejati,” katanya saat dikonfirmasi dari Dobo, Senin (19/8/2019).
KRI Teluk Lada, ucap Kadispenal, terus mengupayakan komunikasi dengan KM Mina Sejati dan mengirimkan TIM Pemeriksa untuk melaksanakan pendekatan serta langkah-langkah persuasif .
Hingga saat ini, komunikasi menggunakan Radio belum mendapatkan respon dari KM mina sejati. “Oleh karena itu, perlu adanya upaya lebih waspada,” terangnya.
Dia mengaku belum diketahui motif perkelahian antar ABK dan permintaan khusus dari pelaku seperti apa.
“Kita belum tahu, para pelaku minta apa, nanti hasil penyelidikan pihaknya akan memberikan informasi lebih lanjut,” pungkasnya.
Hingga saat ini, tambah Kadispenal, menunggu hasil Tim Pemeriksa melaksanakan penggeledahan lebih lanjut.
Untuk penanganan di laut, pihaknya telah mengirim KRI Untung Surapati 372 untuk diperbantukan menyelamatkan korban perkelahian atau pertikaian KM Mina Sejati.
Dari pantuan, Kru ABK berjumlah 36 orang dab 3 orang pelaku melaksanakan penyerangan terhadap ABK lainnnya.
5 orang meninggal dunia, sementara 30 orang menyelamatkan diri dengan melonjat ke laut.
“Dari 30 orang tersebut 2 orang meninggal dan 11 orang selamat, dibantu oleh KM Lurang,” kata Kadispenal.
Menrut dia, masih ada 15 orang dengan 3 orang pelaku di KM Mina Sejati.
Hingga saat ini, KM Teluk Lada-521 melalui TIM Pemeriksa masih memeriksa di atas KM Mina Sejati guna melaksanakan memeriksa dan penggeledahan lebih detail.