Ambon, Tribun Maluku: Kepala Dinas Pertanian Provinsi Maluku, Dr. Ilham Tauda, SP. M.Si akan memberikan kuliah umum kepada calon siswa-siswi Sekolah Pembangunan Pertanian (SPP) Provinsi Maluku Tahun Ajaran 2024/2025.
Kuliah umum yang akan diberikan oleh Dr. Ilham Tauda tersebut direncanakan akan dilaksanakan pada saat Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS).
Sesuai jadwal, MPLS pada SPP Promal akan dilaksanakan tanggal 15 -17 Juli 2024.
“Jadi Pak Kadis akan memberikan kuliah umum pada saat MPLS, dan kuliah umum tersebut baru pertama kali akan dilaksanakan di SPP Promal,” kata Kepala SPP Provinsi Maluku, Ahmad Tualepe, S.Sos. M.Si, saat ditemui di ruang kerjanya, Jumat (5/7/2024).
Menurut Tualepe, tujuan dilaksanakannya kuliah umum kepada calon siswa SPP Promal adalah agar para siswa diberikan sosialisasi dan motivasi tentang prospek pembangunan pertanian di Maluku oleh Kepala Dinas Pertanian Provinsi Maluku.
SPP Promal telah melaksanakan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) TA. 2024/2025 dengan kuota yang disiapkan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Maluku sebanyak 180 orang, dengan tujuh rombongan belajar (Rombel).
Kapasitas daya tampung tiap kelas 25-26 orang/1 rombel, sehingga menjadi tujuh kelas/rombel.
Sistem pendaftaran yang digunakan kata Ahmad Tualepe, menggunakan 3 jalur yaitu: Zonasi 90 orang, Afirmasi 37 orang dan Prestasi 53 orang sehingga jumlah 180 orang lulusan SMP di Provinsi Maluku.
Kuota siswa baru pada SPP Promal TA. 2024/2025 mengalami kenaikan sebesar 20 persen dari TA lalu 2023/2024.
Kenaikan tersebut akibat dari tingkat sosialisasi yang dilakukan pihak sekolah cukup tinggi sampai di 11 Kabupaten/Kota di Maluku.
Selain itu, pengenalan profil sekolah melalui pembagian brosur-brosur yang dilakukan di tempat-tempat ibadah baik masjid maupun gereja.
Termasuk memberikan sosialisasi langsung ke sekolah-sekolah dengan menggunakan Power Point untuk menampilkan profil sekolah kepada calon siswa.
“Jadi satu hal yang tidak kalah penting yang membuat kuota naik 20 persen adalah karena sekolah ini tidak memungut biaya apa pun alias gratis, sesuai dengan visi dan misi gubernur/wakil gubernur Maluku yaitu “Meningkatkan kualitas pendidikan yang murah dan terjangkau,” tutup Tualepe.