Ambon, Tribun Maluku : Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) kelas II Ambon, Mukhtar Bc.I.P, S.Ag., M.H menepis adanya isu terkait penggunaan Headphone oleh RL salah satu warga binaan untuk mendukung salah satu pasangan Calon (Paslon) Walikota dan Wakil walikota Ambon.
Menurutnya selama ini tidak ada perlakuan istimewa kepada siapapun warga binaan yang ada di Lapas Ambon.
,”Tidak ada perlakuan istimewa kepada warga binaan siapapun, semuanya sama, si A, si B, didalam ini sama semua bercampur,”ujar Mukhtar kepada Media, Kamis (10/10/2024) di ruang kerjanya.
Menurutnya, saat ini merupakan tahun politik, dan pasti bisa dipolitisir dengan membawa nama RL dengan maksud-maksud tertentu .
Terkait penggunaan Headphone oleh warga binaan, menurut Kalapas, apabila ketahuan ada yang mempergunakan Headphone didalam Lapas, maka sesuai aturan ada sangsi yang akan diberikan kepada warga binaan tersebut.
,”Kita ada aturan main sendiri disini, aturannya jelas, kalau ada yang menggunakan Hp pastinya itu sudah pelanggaran berat, siapapun itu mau pidana korupsi, mau pidana umum , kasus narkoba, kalau kedapatan menggunakan Hp maka kita akan memberikan sangsi,”paparnya.
Ia menjelaskan, selama ini pihak Lapas sudah menyediakan Wartel Pas bagi warga binaan Lapas untuk menelpon keluarganya
Terkait informasi keterlibatan petugas lapas menurutnya, apabila kedapatan petugas yang terlibat maka pihaknya juga akan memberikan sangsi, karena sebagai petugas haruslah memberikan contoh yang baik .
,”Petugas tidak boleh menjadi perantara, barang-barang terlarang, bukan hanya Headphone, ya Narkoba, senjata tajam, semuanya itu kita berikan sangsi bila ketahuan,”ujar Mukhtar.
Ditambahkan pula, petugas hanya bisa membantu para warga binaan menggunakan Headphone pada saat darurat saja, ketiga ada warga binaan yang sakit untuk menghubungi keluarganya.
Ia mengakui kalau bukan mengelak, tetapi memang setelah dilakukan penyelidikan tidak ada petugas yang terlibat dan tidak benar RL mempergunakan Headphone seperti yang ditudingkan.
Jelang pelaksanaan Pilkada ini, menurut Mukhtar Pihak Lapas sangat berhati-hati, sehingga masuk keluar pengunjung ke Lapas dilakukan dengan steril
,”Apalagi mau pilkada, kita sangat berhati-hati, pokoknya siapa yang masuk kesini steril, dalam artian barang-barang yang tidak boleh dibawa masuk disuruh bawa pulang saja,”ujarnya.
Kepala Lapas kelas II Ambon berharap Lapas Ambon kedepannya tetap lebih baik, kondusif, aman