Namlea, Tribun Maluku: BPJS Kesehatan Kantor Kabupaten Buru mendatangi Kantor Dinas Sosial Kabupaten Buru untuk memberikan pemahaman terkait Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) pada Rabu (24/04) kemarin.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Buru, Lad Hidi mengucapkan terima kasih atas kerjasamanya selama ini dan kesediaan waktu untuk mensosialisasikan Program JKN.
“Terima kasih Kepada tim BPJS Kesehatan Kantor Kabupaten Buru atas kerjasamanya selama ini dan juga atas inovasinya dalam kegiatan BPJS Keliling yang selama ini sudah dijalankan di Kabupaten Buru,” ujar Lad Hidi.
Lad Hidi menyampaikan bahwa pemberian informasi langsung yang dilaksanakan ini untuk menyamakan persepsi terkait Program JKN.
“Kegiatan sosialisasi yang dilaksanakan hari ini, semata-mata hanyalah untuk menyamakan persepsi terkait Program JKN. Nah disini, Pak Ammirudin sebagai Kepala BPJS Kesehatan Kantor Kabupaten Buru, akan mengupas secara tuntas tentang apa itu kepesertaan JKN, iuran dan manfaat yang bisa didapat oleh masyarakat selaku Peserta JKN,” jelas Lad Hidi.
Kepala BPJS Kesehatan Kantor Kabupaten Buru, Amiruddin mengungkapkan bahwa diirnya turut senang dalam memberikan sosialisasi kepada semua pegawai di Dinas Sosial Kabupaten Buru.
“Saya juga senang bisa memberikan informasi dan layanan terkait Program JKN ini. Semoga dengan sosialisasi ini, bapak/ibu pegawai dinas sosial dapat memahami peraturan-peraturan tentang program JKN dan dapat memberikan edukasi terkait informasi ini kepada keluarga dan kerabat yang lain,” jelas Amiruddin.
Ditemui di tempat yang berbeda, Kepala BPJS Kesehatan Kantor Cabang Ambon, Harbu Hakim menyampaikan bahwa BPJS Kesehatan terus berupaya secara massif untuk mensosialisasikan Program JKN.
“Program JKN agar bisa berjalan dengan efektif, maka kami BPJS Kesehatan terus menggaungkan apa itu Program JKN kepada seluruh masyarakat. Bahkan sosialisasi ini sampai di seluruh pelosok negeri,” ungkap Hakim.
Tujuannya, agar masyarakat lebih memahami tentang Program JKN. Kesalahpahaman terkait Program JKN juga bisa diluruskan, sehingga ketika Peserta JKN mengakses layanan Kesehatan, tidak ada kendala yang dihadapi, karena masyarakat sudah paham.
Gujai Mahulauw, salah satu Peserta JKN segmen Pekerja Penerima Upah (PPU PN) juga tidak mau ketinggalan memanfaatkan layanan Program JKN.
Ia langsung meminta pegawai BPJS Kesehatan untuk memandunya dalam mengunduh aplikasi mobile JKN di handphonenya.
“Saya sudah lama terdaftar menjadi Peserta JKN dan sangat merasakan manfaat dari Program JKN tersebut. Tadi saat mendengar sosialisasi, disampaikan bahwa ada aplikasi mobile JKN yang bisa diunduh di handphone masing-masing orang. Nah, hal ini sangat bagus dan berguna untuk pekerja kantoran seperti saya yang tidak selalu punya waktu pergi ke Kantor BPJS Kesehatan. Jika saya ingin melakukan perubahan data, maka saya hanya perlu mengakses aplikasi mobile JKN tanpa perlu ke Kantor BPJS Kesehatan. Selain itu, dapat menghemat biaya juga,” imbuh Gujai.
Setelah kegiatan pemberian informasi, dilanjutkan dengan kegiatan BPJS Keliling. Kegiatan BPJS Keliling ini yaitu memberikan pelayanan administrasi yang diantaranya berupa perubahan data peserta, penambahan anak, pendaftaran Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), dan pendaftaran aplikasi mobile JKN oleh pegawai yang hadir.
Selain itu, mereka juga mendapatkan edukasi terkait penggunaan Nomor Induk Kependudukan (NIK) lewat KTP atau kartu keluarga (KK) bisa digunakan untuk mengakses layanan Kesehatan.
Adapun pegawai yang merasa harus melampirkan Kartu Indonesia Sehat untuk pemberkasan di kantor, langsung dibantu untuk didaftarkan pada aplikasi mobile JKN dan dapat menggunakan fitur KIS Digital jika ingin berobat pada fasilitas kesehatan.