Ambon, Tribun-Maluku.com : Kepala Perwakilan (Kaper) BKKBN Provinsi Maluku, Sarles Brabar, SE. M.Si berkunjung ke Kantor Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Ambon, sekaligus melakukan tatap muka dan bersilahturahmi dengan para pegawai dan Petugas Lapangan PNS dan PLKB Non PNS Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Ambon, Jumat (20/8/2021).
Pertemuan yang berlangsung di Kantor Dinas PPKB Kota Ambon itu, dihadiri oleh Sekretaris dan Para Koordinator Bidang di lingkup Perwakilan BKKBN Provinsi Maluku.
Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Ambon, Ir. Welly Patty, M.Si melaporkan bahwa dalam mendukung Visi dan Misi Pemerintah Kota Ambon terkhusus Misi ke dua yaitu Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia, Dinas Pengendalian Penduduk dan KB Kota Ambon terus meningkatkan pelaksanaan Program Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana di Kota Ambon, dengan kegiatan-kegiatan yang langsung ke masyarakat.
Salah satunya adalah Program Kampung Keluarga Berkualitas (Kampung KB) di mana terdapat 16 Kampung KB yang tersebar pada lima kecamatan yang ada di Kota Ambon.
Ditambahkan, Keputusan Walikota Ambon Nomor 446 Tahun 2021 tentang Penetapan Desa/Negeri/Kelurahan Lokasi Fokus Prioritas Percepatan Pencegahan dan Penanganan Stunting Terintegrasi Kota Ambon Tahun 2022 yaitu, terdapat 38 Desa/Negeri/Kelurahan maka Dinas PPKB Kota Ambon menetapkan Strategi Penanganan Stunting dengan Sasaran Wanita Usia Subur (WUS)/Pasangan Usia Subur (PUS) Pra Nikah, Ibu Hamil dan Anak Baduta.
Dengan berbagai kegiatan yang telah dilakukan berupa Sosialisasi Pemahaman Kesehatan Reproduksi dan Stunting pada Lokus Stunting dan Edukasi Pengasuhan 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) bagi Ibu Hamil dan Keluarga, dan juga kegiatan Rembuk Stunting yang dilaksanakan dengan Anggaran Dana Desa.
“Kami dari Dinas PPKB Kota Ambon diundang sebagai Narasumber pada kegiatan Rembuk Stunting tersebut,” tambah Patty.
Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Maluku, Sarles Brabar, SE. M.Si dalam arahan dan bimbingannya mengatakan, sebagai pegawai Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana kita bersyukur karena Dinas ini merupakan Dinas yang utuh dalam pelaksanaan Program Bangga Kencana di Kota Ambon, sehingga dapat berkonsentrasi penuh guna pelaksanaan program Bangga Kencana.
“Kita harus berinovasi dan berprestasi dalam bekerja setiap saat karena kita bekerja dengan keluarga bukan hanya monoton pada pelayanan keluarga berencana dengan slogan 2 anak cukup, tetapi era kerja kita adalah bagaimana kita wujudkan kualitas keluarga. Kualitas itu yang utama artinya, keluarga itu mau berkualitas maka ada jarak kelahiran yang diciptakan maka disitulah program KB berlaku,” ulas Brabar.
Keberhasilan pelaksanaan program yang dilaksanakan oleh Dinas Pengendalian Penduduk dan KB Kota Ambon diharapkan dapat membangun motivasi dan inovasi dalam bekerja sehingga kedepan memperoleh hasil yang lebih baik.
Sumber : Marthin Manuputty, S.Sos; Pranata Humas Ahli Muda Perwakilan BKKBN Provinsi Maluku.