Paguyuban Selawesi Selatan |
AMBON Tribun-Maluku.com- Sebanyak 30 group Sanggar/Paguyuban Komunitas Budaya di Maluku Kota Ambon memeriahkan pagelaran Karnaval Budaya di Kota Ambon Minggu (6/9/2015).
Pagelaran Karnaval Budaya ini dilaksanakan guna mendukung dan mensukseskan HUT GPM ke 80 tanggal 6 Septeber 2015, Mangente Ambon 2015 dan HUT Kota Ambon ke 440 tanggal 7 Septrember 2015.
Selain group Karnaval Budaya yang disiapkan oleh Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Ambon, Dinas dan Badan lingkup Pemerintah Kota Ambon juga menyiapkan mobil hias mencirikan Dinas Badan tersebut.
Paduan Suling Petra Karang Panjang |
Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy, SH membuka dengan resmi sekaligus melepas peserta Karnaval Budaya bertempat di pelataran Gong Perdamaian Ambon, Minggu (6/9) dengan star dan finish di Gong Perdamaian Ambon.
Pantauan Tribun-Maluku.com dilapangan terlihat masing-masing Sanggar atau Paguyuban tampil dengan pakaian adat masing-masing, dan mobil hias yang disiapkan oleh Dinas Badan lingkup Pemerintah Kota Ambon mencirikan Dinas atau Badan tersebut.
Kepala Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Ambon, Stevanus Tiwery, SH. SPd kepada Tribun-Maluku.com mengatakan, Karnaval Budaya yang digelar tahun 2015 ini memiliki ciri khas tersendiri karena bertepatan dengan HUT GPM ke 80 tanggal 6 September 2015, mensukseskan program Mangente Ambon 2015 dan merayaka HUT Kota Ambon ke 440 tanggal 7 September 2015.
Sanggar/Paguyuban Komunitas Budaya yang ikut dalam Karnaval Budaya tahun 2015 adalah: Drumband Korem Binaya 151; Paguyuban Bali memakai pakaian adat Bali dengan Tari Panyembrama; Paguyuban Batak; Paguyuban Buru Utara dengan Tari Sawat atau dalam bahasaa Buru”Hohee bara kai wai tau tomadufan gana moe eee yang artinya kalau bukan keluarga katong semua seng baku dapa macam bagini.
Paguyuban Jawa Barat dengan Tari Jaipongan dan Calung adalah alat musik Sunda; Paguyuban Jawa Tengah dengan Tarian Ponakawan dan Barongan; Paguyuban Jawa Timur; Paguyuban Kalimantan Selatan dengan Tarian Baksa Kembang dan busana pengantin Banjar yang dipakai adalah BAAMAR GALUNG PANCAR MATAHARI; Paguyuban Minang; Paguyuban NTT dengan Tari Jaih (Tari Penyambut); Paguyuban Papua dan Paguyuban Sulawesi Selatan dengan Tari Kipas Pakarena.
Sanggar Gagona dengan Tari Dance; Sanggar Gamalama (Ternate) dengan Tari Togal dan Permainan Baranasuel (Bambu Gila); Sanggar Hukunalo; Sanggar Haturutui (Rutong) dengan Tari Lembe-Lembe; Sanggar Iwyolaini (Masela); Sanggar Lelemuku (Maluku Tenggara Barat) dengan Tarian Yakyakit.
Sanggar Lorihua (Maluku Tegah); Sanggar Melati Putih dengan Tari Maku-Maku; Sanggar Patapari (Kaitetu); Sanggar Tahuri (Hutumuri); Sanggar Seni Soulutuhua (Totobuang Naku); Sanggar Waipiere dengan Tari Baku Pukul Manyapu; Sanggar Wairanang; Ma’Atenu Pattimura (Kelompok Budaya Tulehu) dengan Tarian Pattimura; Pemuda Imanuel dengan Tarian Mako-Mako; Paduan Terompet (Nania); Paduan Suling Petra Karang Panjang dan Twan Band (Hawaiian Band).(TM02)