Ambon, Tribun Maluku. Keluarga Besar Pelaku Usaha Muslim (KBPUM) Provinsi Maluku menyatakan dukungan penuh terhadap program pemerintah dalam memperkuat ketahanan pangan nasional.
Sebagaimana tertuang dalam Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 2 Tahun 2025 tentang Percepatan Pembangunan, Peningkatan, Rehabilitasi, serta Operasi dan Pemeliharaan Jaringan Irigasi untuk Mendukung Swasembada Pangan.
Instruksi ini menggarisbawahi pentingnya sinergi dari berbagai kementerian dan pemerintah daerah, termasuk Gubernur dan Bupati/Wali Kota, untuk mempercepat swasembada pangan dari pusat hingga ke daerah-daerah.
“Kami mengapresiasi langkah pemerintah dan mendorong agar Pemerintah Provinsi Maluku segera menyusun kebijakan strategis dalam menjaga rantai ketahanan pangan wilayah, termasuk memaksimalkan implementasi UU Cipta Kerja dalam penyederhanaan dan percepatan proses perizinan, serta kemudahan ekspor-impor produk pertanian dan perikanan,” ujar M. Lussy, Perwakilan KBPUM Maluku di Ambon, Sabtu (26/4/2025).
Lebih lanjut, KBPUM Maluku menilai pentingnya digitalisasi UMKM sebagai bagian dari realisasi agenda besar Pemerintah Pusat yaitu Pemulihan Ekonomi Nasional dan Transformasi Digital.
Dukungan terhadap sektor pertanian dan perikanan juga dinilai sebagai fondasi penting dalam meningkatkan kesejahteraan petani dan nelayan.
Dalam konteks ketahanan pangan, KBPUM menekankan pentingnya budidaya tanaman hortikultura berumur pendek atau tanaman cepat panen.
Selain mempercepat perputaran modal dan keuntungan petani, budidaya ini mampu menjawab tantangan kebutuhan pangan segar yang terus meningkat, sekaligus mengurangi ketergantungan pada impor serta mengantisipasi fluktuasi harga.
“Budidaya tanaman cepat panen adalah solusi strategis yang dapat memperkuat ketahanan dan kemandirian pangan, sekaligus menciptakan peluang ekonomi baru bagi masyarakat,” tambahnya.
KBPUM Maluku berharap melalui langkah konkret ini, masyarakat Maluku dapat mengakses pangan sehat dan bergizi secara berkelanjutan, dan Maluku menjadi daerah yang berdaulat secara pangan serta unggul secara ekonomi lokal.