Tanimbar, Tribun-Maluku.com,– Kebahagiaan sangat dirasakan oleh warga Desa Arui Bab atas kehadiran TMMD ke 123 di desa mereka.
Pembangunan Pustu merupakan angin segar bagi mereka dalam memperoleh fasilitas dan layanan kesehatan yang baik.
Sebelumnya kondisi bangunan pustu di Desa Arui Bab sudah sangat tak layak untuk memberikan pelayanan kesehatan bagi Warga Arui Bab.
Pustu yang berada di pinggir desa dengan akses jalan yang cukup memprihatinkan dan diperparah dengan kondisi bangunan yang sudah tidak layan membuat warga harus menempuh perjalanan kurang lebih 40 km ke puskesmas terdekat.
Kondisi yang cukup memprihatinkan tersebutlah yang menggerakan Kodim 1507/Saumlaki mengagendakan pembangunan Gedung Pustu baru yang layak bagi masyarakat.
Dengan kehadiran TMMD dalam menyediakan fasilitas gedung dan layanan kesehatan yang baik bagi masyarakat Arui Bab memberikan kebahagian mendalam bagi warga masyarakat.
Kepada Media ini, Maria Welhelimina salah satu Warga Arui Bab mengungkapkan kebahagiaannya atas pembangunan pustu di desanya, Sabtu (22/2/2025).
Menurutnya, warga tidak akan mengalami kesulitan lagi kedepan dalam memperoleh pelayanan kesehatan.
“Secara pribadi saya sangat berterima kasih karena kelak kami tidak akan susah lagi ke puskesmas yang cukup jauh. Dengan adanya bangunan pustu ini, kami dapat memperoleh pelayanan kesehatan dengan mudah dan cepat. Terima kasih bagi TMMD atas dedikasi bagi kami warga Arui Bab”, ujarnya dengan penuh haru dan bahagia.
Saat ini, kegiatan TMMD telah memasuki hari ke 3 dengan progres pembangunan yang cukup baik. Telah dibangun fondasi dan pemasangan rangka bangunan.
Terpantau dalam 3 hari tersebut, warga Arui Bab sangat antusias bergotong royong bersama Satgas TMMD mengerjakan tiap detail pekerjaan yang ada.
“Harapan saya ke depan, pemerintah daerah dapat menyediakan fasilitas dan obat-obatan serta menempatkan para petugas kesehatan untuk memberikan pelayanan kesehatan bagi kami. Bangunan ini pasti akan selesai sehingga sudah harus dipikirkan oleh Pemerintah Daerah dalam menyediakan sarana prasarana yang dibutuhkan”, pinta Welhelimina menutup pembicaraannya.