Piru, Tribun-Maluku.com : Masyarakat Kilo 1 Desa Piru Kecamatan Seram Barat memblokir Jalan Trans Seram sebagai protes atas ketidakhadiran Pemerintah Daerah Kabupaten Seram Bagian Barat melihat kondisi banjir yang terjadi akibat hujan deras.
Salah Satu warga Tinus Kaya di Piru, Rabu (9/9/2020) mengatakan pemblokiran sementara jalan Trans Seram akibat ketidakhadiran pemda dalam melihat kondisi banjir yang sementara terjadi.
Dikatakan pemblokiran merupakan bentuk kekecewaan karena bukan baru sekali kondisi banjir seperti begini, jadi langkah ini diambil supaya ada perhatian dari Pemerintah Daerah.
Penjabat Desa Piru Roiyanto Manupasa mengatakan banjir di wilayahnya ada beberapa titik yaitu di daerah kilo 1, Jembatan Asrama Polisi, dan daerah Waimeteng Darat.
Dijelaskan sejak Kamis (3/9) kemarin, Pemdes telah melakukan tinjauan langsung ke lokasi dan telah membuat laporan ke BNPBD Kabupaten Seram Bagian Barat.
“Kami telah berupaya untuk akses jalan dibuka namun sampai saat ini belum ada kesepakatan dengan warga,” ucapnya.
Dia menambahkan, warga ingin agar Bupati Seram Bagian Barat Moh Yasin Payapo untuk turun langsung dan melihat kondisi banjir yang terjadi.