Ambon, Tribun Maluku: Kegiatan Gerakan Pangan Murah (GPM) bertujuan untuk stabilisasi harga dan pengendalian inflasi.
Biasanya menyambut Natal dan Tahun Baru harga kebutuhan bahan pokok (Bapok) sedikit meningkat, sehingga Pemerintah Provinsi Maluku melalui Dinas Ketahanan Pangan berusaha untuk menstabilkan harga pasar.
Dengan adanya GPM sangat membantu masyarakat untuk cepat mendapat stok bapok yang mereka butuhkan menjelang Nataru,” kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan (Ketapang) Provinsi Maluku, Dr.sc.agr.drh. Faradilla Attamimi, MTAPSc saat memberikan arahan pada kegiatan GPM di lokasi Katolik Center Kelurahan Benteng Kota Ambon, Rabu (11/12/2024).
Menurutnya, biasanya menjelang Nataru inflasi meningkat untuk itu kegiatan GPM dilaksanakan sehingga inflasi tidak meningkat terlalu jauh lebih dari 2,5 + -1.
Alasan dilaksanakannya GPM di lokasi Katolik Center di seputaran Kelurahan Benteng Kecamatan Nusaniwe Kota Ambon karena lokasi tersebut lebih banyak masyarakat yang melaksanakan Nataru.
“Jadi GPM ini kita khususkan untuk masyarakat yang benar-benar menyambut Nataru, sehingga tidak di buat di Pasar melainkan di lokasi Katolik Center ini,” ucapnya.
Stok bapok harus di bagi rata-rata karena kegiatan GPM atau pasar murah dilaksanakan sebanyak 28 kali dalam tahun 2024.
Kegiatan GPM/Pasar murah merupakan subsidi dari Pemerintah Provinsi Maluku melalui Dinas Ketahanan Pangan dan dikhususkan untuk periode-periode tertentu saja yaitu menyambut Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) seperti Natal & Tahun Baru, Idul Fitri dan lain-lain.
Kadis Ketapang Provinsi Maluku mengucapkan terimakasih sekali kepada vendor-vendor yang diikutsertakan dalam setiap kegiatan GPM karena sangat membantu.
“Kalau tidak ada vendor maka bapoknya didapat dari mana,” ucapnya.
Kegiatan GPM ini masih akan dilaksanakan 10 kali lagi dan sesuai rencana GPM terakhir akan dilaksanakan tanggal 20 Desember 2024.
Dr. drh. Faradilla berharap, dengan adanya kegiatan GPM ini masyarakat bisa mendapatkan pangan yang lebih murah, bermanfaat bagi masyarakat, stabilitas harga terjaga, serta inflasi bisa dikendalikan.
Tokoh Agama Katolik, Pastor Man Oratmangun memberikan apresiasi kepada Pemprov Maluku melalui Dinas Ketapang, karena memilih lokasi Katolik Center untuk dilaksanakannya kegiatan GPM.
Kegiatan GPM ini sangat positif bagi masyarakat/umat dan umat kita sangat terbantu dan merasa senang dalam menyambut Nataru.
Diharapkan, kegiatan GPM ini dapat dilaksanakan setiap tahun di lokasi Katolik Center karena sangat membantu masyarakat/umat yang ada di sekitar.
Vendor-vendor yang terlibat dalam kegiatan GPM tersebut yaitu: Bulog yang menyiapkan Beras SPHP sebanyak 2 ton, Beras Premium 1 ton, Gula pasir 100 kg dan Minyak goreng (Migor) 100 botol;
Fa. Bandil menyiapkan Terigu 200 kg; PPI ID. Food menyiapkan Migor 100 liter dan Garam 10 ball;
Hypermart MCM menyiapkan Gula 100 kg, Migor 75 liter; Alfamidi menyiapkan Migor 75 liter dan Gula 100 kg.