Tanimbar, Tribun-Maluku.Com,– Panitia Pembangunan Gereja Stasi Santo Mikae Atubul menyampaikan ucapan syukur dan terima kasih yang mendalam atas realisasi bantuan hibah dana sebesar Rp 250.000.000 (dua ratus lima puluh juta rupiah) dari Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Maluku pada Kamis, 27 Maret 2025.
Bantuan yang difasilitasi melalui Bidang Bimbingan Masyarakat (Bimas) Katolik ini merupakan suntikan dana yang signifikan untuk mempercepat pembangunan fisik gereja tersebut.
Penyerahan bantuan secara simbolis telah dilaksanakan di Kantor Kemenag Maluku, di mana Pembimas Katolik Kemenag Maluku, Bernardus Fanulene, S.Pd, menyerahkan secara langsung dana hibah tersebut kepada perwakilan panitia, yaitu Ketua Pius Samponu, S.Fils dan Bendahara Dina Mariana Naranlele, S.Kep.
Di sela-sela kerja bakti bersama mengangkut material bangunan gereja, Sabtu (25/10/2025), ketua panitia pembangunan menyatakan bahwa bantuan ini bukan hanya sekadar bantuan materiil, tetapi juga pemompa semangat bagi seluruh umat.
“Atas nama seluruh umat Stasi Santo Mikae Atubul dan panitia pembangunan, kami mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Kemenag Provinsi Maluku, khususnya Bimas Katolik. Bantuan ini adalah jawaban dari doa dan usaha keras kami. Ini sangat berarti dan akan kami gunakan dengan penuh tanggung jawab untuk menyelesaikan pembangunan gereja kita tercinta,” ujar Pius Samponu dengan penuh haru.
Dana hibah tersebut secara khusus akan dialokasikan untuk pembangunan fondasi gereja baru dan pengadaan material kayu untuk tiang dan rangka gereja.
Sementara itu, Pembimas Katolik Kemenag Maluku, Bernardus Fanulene, S.Pd, menegaskan bahwa pemberian bantuan ini merupakan wujud nyata komitmen pemerintah dalam mendukung kemajuan pembangunan sarana peribadatan.
“Bantuan hibah untuk Gereja Stasi Santo Mikae Atubul ini merupakan bagian dari perhatian pemerintah terhadap kebutuhan rohani masyarakat. Kami berharap bantuan ini dapat memperlancar proses pembangunan, sehingga segera dapat digunakan oleh umat untuk beribadah dengan nyaman,” jelas Bernardus Fanulene.
Dengan disalurkannya bantuan hibah ini, diharapkan proses pembangunan Gereja Stasi Santo Mikae Atubul dapat berjalan lebih lancar dan cepat.
Keberadaan rumah ibadah yang layak nantinya tidak hanya akan memfasilitasi kegiatan keagamaan umat Katolik setempat, tetapi juga diharapkan dapat turut memperkuat iman umat dalam kehidupan menggereja.






