Ambon, Tribun-Maluku.com : Kementerian Sosial membantu penanganan pengungsi korban kebakaran di Soabali Kecamatan Nusaniwe di Kota Ambon, terutama untuk anggaran perbaikan rumah pengungsi yang rusak.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Ambon Enrico Matitaputty di Ambon, Selasa (22/11) menjelaskan Kemensos membantu penanganan pengungsi kebakaran dengan mengalokasikan anggaran untuk peraikan rumah warga yang rusak berat.
“Hasil koordinasi yang dilakukan Kemensos mengalokasikan anggaran perbaikan untuk 45 unit rumah warga yang rusak akibat kebakaran sebesar Rp25 juta per unit rumah, ” katanya di Ambon, Selasa.
Menurut dia, setelah melakukan verifikasi data pihaknya telah mengirimkan data ke Kemensos guna mendapatkan bantuan penanggulangan bencana.
“Kita bersyukur pengungsi Soabali mendapat bantuan perbaikan rumah, kita berharap dalam waktu dekat para pengungsi dapat memperbaiki rumah sehingga mereka tidak lagi menempati tenda pengungsian,” ujarnya.
Enrico menjelaskan, Pengungsi Soabali juga diberikan bantuan dari Pemerintah Provinsi Maluku sebesar Rp7,5 juta per rumah. Diharapkan setelah masyarakat menerima kucuran dana dapat digunakan untuk proses perbaikan rumah yang terbakar.
“Kita berharap dengan waktu satu pekan kedepan, warga dapat membangun rumah dan dapat kembali ke rumah mereka sehingga tidak ada lagi yang menempati tenda pengungsian,” tandasnya.
Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon lanjutnya, kembali memperpanjang masa tanggap darurat bagi pengungsi korban kebakaran Soabali hingga 27 November 2016.
Sebelumnya tanggap darurat telah dilakukan kepada para pengungsi selama 14 hari yakni terhitung 24 Oktober – 6 November, kemudian diperpanjang hingga tanggal 20 November.
“Masa tanggap darurat kedua telah berakhir pada 20 November dan diperpanjang lagi tujuh hari sampai dengan tanggal 27 November. Dalam masa tanggap darurat tersebut pemerintah akan melakukan perbaikan sarana dan prasarana rumah warga yang terbakar,” katanya.
Bantuan tanggap darurat yang diberikan berupa penyediaan dapur umum untuk kebutuhan makan dan minum para pengungsi, air bersih, MCK dan tenda pengungsi.
Selain penyediaan kebutuhan dasar juga disiapkan posko untuk menyalurkan bantuan dari berbagai pihak, selanjutnya akan disalurkan kepada 319 pengungsi atau 84 Kepala Keluarga (KK) yang terbagi di dua RT yakni RT 002/01 sebanyak 166 jiwa atau 40 KK dan RT 003/01 sebanyak 153 jiwa atau 44 KK.