Ambon, Tribun-Maluku.com : Kementerian Pekerjaan Umum (PU) tahun anggaran 2013 mendapat dukungan bantuan dana untuk menganti pipa air transmisi di Kota Ambon sepanjang 4 km, kata Satuan Kerja Proyek Air Bersih Dinas PU Maluku, Sandy Wattimena.
“Bantuan itu menggantikan pipa asbes yang dipasang sejak 1970-an, sebagian besar telah bocor,” katanya, di Ambon, Selasa (17/9).
Pipa itu dipasang untuk disambungkan ke sumur di kawasan Wainitu dan Pohon Puleh, kecamatan Nusaniwe. Begitu pun dari arah kawasan Soa Ema ke lokasi monumen gong perdamaian dunia. Sumur di Wainitu kapasitasnya 50 liter per detik, sedangkan Pohon Puleh 20 liter per detik.
“Ini bagian dari bantuan Ditjen Sumber Daya Air Kementerian PU untuk mendukung pengelolaan PDAM Kota Ambon,” ujar Sandy.
Potensi air baku di Kota Ambon saat ini semakin memprihatinkan karena terbatasnya kawasan konservasi air maupun potensi air baku, katanya tanpa merinci jumlahnya.
Kondisi ini dihadapkan dengan sulitnya menertibkan pemukiman sehingga tidak sebanding daya dukung lahan. Kota Ambon memiliki wilayah seluas 377 km2 dengan penduduk saat ini lebih dari 300 ribu jiwa.
Dia merujuk kawasan konservasi air di kawasan Air Keluar, Manggadua, kecamatan Nusaniwe yang pada 1960-an masih bisa berenang di sejumlah kolam di sana.
Begitu pun kawasan Air Besar, Karang Panjang, kecamatan Sirimau yang telah berubah menjadi permukiman. Konsumsi air bersih warga Kota Ambon saat ini dilayani PDAM setempat dan PT. Dream Sukses Airindo.
PDAM Ambon menyuplai air ke lebih dari 9.000 pelanggan di kawasan dalam kota, sedangkan PT. Dream Sukses Airindo di kelurahan Amantelu, Karang Panjang, Waihoka dan Batu Merah dengan 7.000-an pelanggan.(ant/tm)