Ambon, Tribun-Maluku.com : Diduga Kesaksian para Saksi Kompol Cam Latarissa dinilai beri kesaksian palsu, pasalnya apa yang dikatakan pada persidangan yang digelar, kamis (18/8/2022) di Pengadilan Negeri Ambon, semuanya berbeda dengan kenyataan yang ada.
Kepada Wartawan, Baharudin salah satu pedagang pada lapak Cakar bongkar (Cakbor) yang dibongkar oleh CL, mengakibatkan Kompol tersebut harus duduk di kursi pesakitan menjelaskan semua yang disampaikan dalam persidangan itu bohong.
Menurutnya disaat pembangunan tahun 2017 dirinya tidak melihat dan bahkan mengenal sama sekali ketiga saksi.
, “kalaupun ada mereka, pernyataan mereka salah, jadi kita membangun kasih berdiri tiang itu langsung jadi lapak, ” Ujarnya.
Pada tahun 2017 yang mengerjakan bangunan itu, secara gotong royong, diantaranya, dirinya bersama La Waru, La Amir dan beberapa orang yang memiliki lapak pada bangunan tersebut.
Terkait dengan pernyataan saksi CL kalau mereka bertiga yang membongkar bangunan Lairi atau La Muhama, Baharudin atau Bahar mengatakan kalau itu salah.
Menurutnya, dirinya tahu, kalau yang membongkar bangunan itu adalah La Muhamad yang juga adalah pamannya sendiri, bukan ketiga saksi CL.
, “Setelah mereka membongkar baru katong (Kita) membangun , ” Ujarnya kesal.
Ia menambahkan, yang membeli bahan dan memberikan upah kepada para pekerja adalah Tati pemilik bangunan, tidak benar CL yang membiayai.
Bahar menegaskan pada tahun 2017, dirinya kerja membangun bangunan tersebut sampai selesai, dan dirinya juga yang memasang instalasi pada bangunan tersebut.
Ditempat yang sama, La Waru juga mengakui kalau kesaksian para saksi tersebut tidak benar alias palsu.
Menurutnya, yang membongkar bangunan Lairi atau La Muhama bukanlah ketiga saksi CL, tetapi La Muhama yang membongkar nya sendiri.
, “Bapak La Muhama yang membongkar sendiri baru kita membangun baru, ” Ujar La Waru kesal.
Ia menambahkan pada tahun 2017 dirinya juga ikut membangun bangunan milik ibu Tati.
Ditempat yang sama, Amirudin mengakui kalau saat itu dirinya juga ambil bagian membangun bangunan milik ibu Tati.
, “Saya waktu itu kerja mengangkat kayu dan atap seng, tetapi di atas itu, Waru, Baharudin dan yang lainnya, terutama yang saya kenal adalah orang yang berjualan disitu, Tuturnya.
Sementara untuk instalasi listrik, Amirudin mengakui kalau semua instalasi listrik dibangunan tersebut dipasang oleh Baharudin , “ujar Amirudin.