Ambon, Tribun Maluku: Kabupaten Kepulauan Tanimbar (KKT) sebagai juara I lomba kategori Cipta Menu Beragam, Bergizi, Seimbang dan Aman (B2SA), Kota Tual untuk kategori Produk Pangan Lokal Komersial dan Kota Ambon untuk kategori Inovatif.
Inilah para pemenang untuk lomba tiga kategori tersebut yang digelar oleh Pemerintah Provinsi Maluku bekerja sama dengan TP-PKK Provinsi Maluku.
Untuk Kategori Menu B2SA :Juara 1 Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Juara 2 Kabupaten Seram Bagian Timur, Juara 3 Kabupaten Buru Selatan, Harapan 1 Kabupaten Maluku Tengah, Harapan 2 Kabupaten Kepulauan Aru dan Harapan 3 Kabupaten Maluku Tenggara.
Untuk kategori Produk Pangan Lokal Komersial: Juara 1 Kota Tual, Juara 2 Kota Ambon, Juara 3 Kabupaten Maluku Tengah, Harapan 1 Kabupaten Seram Bagian Barat, Harapan 2 Kabupaten Buru dan Harapan 3 Kabupaten Maluku Barat Daya.
Dan Untuk Kategori Inovatif : Juara 1 Kota Ambon, Juara 2 Kabupaten Seram Bagian Timur, Juara 3 Kabupaten Buru Selatan.
Para pemenang lomba mendapat piala dan bonus berupa sejumlah uang, untuk memotivasi mereka di daerah masing-masing.
Selanjutnya para pemenang/juara I akan mewakili Provinsi Maluku pada lomba tersebut di tingkat Nasional.
Untuk diketahui bahwa, Pemerintah Provinsi Maluku bersama Tim Penggerak PKK Provinsi Maluku menggelar Lomba Masak Serba Ikan, Cipta Menu Beragam, Bergizi, Seimbang dan Aman (B2SA) dan Festival Pangan Lokal, Gelar Pangan Murah, Layanan Pengujian Cepat melalui Pangan Segar asal Tumbuhan (PSAT), dan Identitas Kependudukan Digital, bertempat di Tribun Lapangan Merdeka Ambon , Jumat (18/10/2024).
Kegiatan tersebut di buka dengan resmi oleh Penjabat (Pj). Gubernur Maluku, Ir. Sadali Ie, M.Si. IPU. Hadir juga dalam kegiatan itu Pj. Ketua TP-PKK Provinsi Maluku, Nita Bin Umar bersama Pengurus TP-PKK Promal, Plh. Sekda Maluku, Pimpinan OPD Lingkup Pemerintah Provinsi Maluku, Pimpinan Instansi Vertikal/mewakili, Organisasi Wanita, serta TP-PKK Kabupaten/Kota se-Maluku dan undangan lainnya.
Pj. Gubernur Maluku dalam sambutannya mengatakan, ketahanan pangan dan gizi menjadi isu penting di samping ketahanan ekonomi dan energi, yang merupakan bagian dari upaya pemenuhan hak atas pangan dan menjadi salah satu pilar utama Hak Asasi Manusia.
Sesuai data, tingkat konsumsi ikan di Provinsi Maluku tertinggi secara nasional pada tahun 2023 yaitu pada angka 80,67 kg/kapita, sementara untuk tingkat nasional hanya 57,90 kg/kapita.
Ikan memiliki nilai gizi mineral, nutrisi dan vitamin yang tinggi yang relevan dalam rangka mendukung program perbaikan gizi masyarakat dan penanganan stunting.
Sadali berharap, lomba masak serba ikan ini dapat dilakanakan dari tahun ke tahun, namun harus lebih meningkatkan inovasi, untuk menarik minat anak-anak di daerah itu untuk makan ikan.
Pemerintah Provinsi Maluku menaruh prioritas terhadap aksesibilitas keamanan pangan dengan menghasilkan pangan yang aman dan berkualitas. Hal ini dipastikan bahwa pangan segar asal tumbuhan yang tersedia, tidak mengandung mikroba maupun pestisida.
Semoga ke depan, TP-PKK selalu meningkatkan kerjasama yang intens dengan berbagai pimpinan OPD dan Pimpinan OPD dapat mendukung program-program TP-PKK dalam mewujudkan kecerdasan anak-anak bangsa, dengan memanfaatkan potensi kearifan lokal terutama ikan.
Pj. Ketua TP-PKK Provinsi Maluku, Nita Bin Umar, SP berharap, lomba masak serba ikan bukan hanya dijadikan sebagai kegiatan rutin untuk menunjukan siapa yang terbaik, melainkan harus bermanfaat dalam meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pemanfaatan potensi sumber daya pangan di Maluku.