Drs. Beny Kainama |
AMBON Tribun-Maluku.Com- Proses persiapan Ujian Nasional (UN) yang akan dilaksanakan di kota Ambon untuk tingkat SMP, SMA dan SMK, sedangkan untuk SD dilakukan Ujian Sekolah.
Persiapannya semakin matang karena bobot soal semakin berat.
Demikian keterangan Kepala Dinas Pendidikan Kota Ambon Drs. Beny Kainama Kepada Tribun-Maluku.Com diruang kerjanya Rabu(26/2).
Dikatakan, dalam rapat kerja dengan Komisi II DPRD Kota Ambon Kainama telah menjelaskan persiapan pelaksanaan ujian dan telah disepakati agar semua pihak memberikan motivasi kepada siswa.
Untuk itu pelaksanaan program pemantapan dan try out dilakukan monitor secara bersama-sama, baik oleh Dinas Pendidikan Kota Ambon maupun Komisi II DPRD Kota Ambon.
Maksudnya adalah untuk memberikan motivasi, dorongan, sedangkan program Dikor Kota Ambon adalah Pengawas sekolah membantu untuk memonitor.
Dengan melakukan persiapan pemantapan di sekolah-sekolah dengan baik maka pasti hasilnya juga baik.
Siswa perlu dikenalkan dengan bentuk-bentuk soal Ujian Nasional dan untuk SMA selama 3 hari dilakukan uji coba try out menghadapi soal-soal yang mirip dengan soal UN.
Sebelumnya para guru sudah dilatih untuk membedah Standar Kompetensi Lulusan (SKL), membuat soal dari kisi-kisi dengan standar kompetensi lulusan yang ada.
Dari tahun ke tahun SKL itu ada, untuk itu siswa harus dilatih dan harus ada program pemantapan karena, materi yang diuji dari kelas 1, kelas 2 dan kelas 3.
Dikatakan, pelaksanaan UN di Kota Ambon obyektif karena satu jam sebelum UN dimulai baru soal dibuka dengan standar 20 paket.
Keinginannya, hasil UN dari siswa harus berkualitas jangan kita memperbodoh mereka dengan mambantu soal-soal.
Sistem pengawasan semakin ketat baik dari Perguruan Tinggi, LPMP, Komisi II DPRD Kota Ambon, termasuk Pers.
Keikutsertaan Komisi 2 DPRD Kota Ambon untuk memantau pelasanaan try out disambut positif oleh Kepala Dinas Pendidikan Kota Ambon, sepanjang memberikan dorongan kepada siswa.(02TM)