SAUMLAKI, Tribun-Maluku.com, – Solidaritas untuk korban kebakaran Pasar Ngrimase Olilit terus mengalir. Komisi II DPRD Kabupaten Kepulauan Tanimbar secara langsung turun tangan menambah bantuan sebanyak 20 karung beras (5 kg/karung) dalam kegiatan sosial yang digelar SD Negeri Saumlaki, Kamis (4/9/2025).
Aksi sosial yang digelar di halaman sekolah itu merupakan inisiatif sukarela dari Komite Sekolah, dewan guru, orang tua, dan para siswa SD Negeri Saumlaki sendiri.
Kegiatan ini dihadiri secara langsung oleh sejumlah pejabat, termasuk Ketua dan Anggota Komisi II DPRD Tanimbar serta Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan setempat.
Giat sosial ini menyentuh karena tidak hanya melibatkan institusi formal, tetapi juga mengetuk kepedulian dari seluruh elemen komunitas sekolah dasar tersebut.
Bantuan yang terkumpul sangat beragam, mulai dari uang, pakaian, sembako, hingga kebutuhan sekolah seperti buku, pena, tas, dan sepatu.
Komitmen Komisi II DPRD Tanimbar
Usai menyerahkan bantuan dari pihak sekolah, Erens Feninlambir, Anggota Komisi II DPRD Tanimbar yang hadir bersama Ambrosius Rahanwati, Polly Wermbinan dan Beny Rerebain menyampaikan komitmen tambahan dari lembaganya.
“Melalui kepedulian ini, Komisi II telah bersepakat untuk ikut berkontribusi dengan menambah dan memberikan bantuan berupa 20 karung beras. Ini bentuk kepedulian bagi para siswa korban kebakaran,” tegas Erens.
Bantuan tambahan ini disambut dengan rasa syukur dan haru, mengingat musibah kebakaran pada 23 Agustus lalu juga melanda sejumlah keluarga dari siswa SD Negeri Saumlaki.
Solidaritas dari Lingkungan Sekolah
Sekretaris Komite SD Negeri Saumlaki, Agustinus Rahanwarat, dalam sambutannya menegaskan bahwa kegiatan ini murni lahir dari inisiatif dan rasa kemanusiaan warga sekolah.
“Komite sekolah menginisiasi giat kasih ini dan direspon secara positif semua pihak. Para guru, siswa dan orang tua secara sukarela berkontribusi mengumpulkan semua bantuan,” ujar Rahanwarat.
Ia menambahkan, bantuan kebutuhan sekolah sengaja disertakan untuk memastikan bahwa trauma akibat kebakaran tidak mengganggu proses belajar mengajar para siswa korban.
Kepala SD Negeri Saumlaki, Juliana Futwembun, S.Ag., menyampaikan keprihatinan mendalam sekaligus kebanggaan atas solidaritas yang ditunjukkan.
“Anak-anak dan orang tua secara sukarela mengumpulkan bantuan. Ini sebagai wujud solidaritas dan kesetiakawanan kami dengan para siswa dan keluarga yang terdampak dalam lingkup SD Negeri Saumlaki,” cetus Juliana.
Siswa Terdampak Kebakaran
Tercatat sepuluh siswa dari berbagai jenjang kelas menjadi korban musibah kebakaran tersebut, yaitu: Lili Watunglawar (Kelas 1), Wa Ode Siti Aisya (Kelas 2), Yohana Sorlury, Nabil, Wa Ode Yustian (Kelas 3), serta Mateus Dadiara, Wa Ode Alfiandra, Astrid, Muhammad Agung, dan Nur Afi (Kelas 6).
Di akhir acara, Kepala Sekolah mengucapkan terima kasih kepada semua pihak, terutama Komisi II DPRD Tanimbar, Komite Sekolah, orang tua, siswa, dan media yang telah mendukung dan meliput kegiatan kemanusiaan ini. Harapannya, bantuan ini dapat meringankan beban dan memulihkan semangat belajar para siswa.






