Ambon, Tribun Maluku : Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI tahun 2024 telah berlalu kurang lebih empat bulan, namun Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Maluku menyimpan rahasia kelam dan dapat dibilang memalukan.
Pasalnya hingga kini KONI Maluku enggan mengganti uang tiket tim tinju Maluku tujuan Ambon Jakarta yang mengikuti perhelatan pesta olahraga terbesar di tanah air itu.
Dari data yang didapat media ini menyebutkan, tim tinju Maluku yang beranggotakan 8 orang petinju dan 3 orang pelatih bertolak dari Ambon menuju Jakarta dengan menggunakan anggaran sendiri. Dan sesuai pembicaraan dengan KONI Maluku, biaya tiket untuk 11 orang anggota tim tinju Maluku itu akan di ganti atau dikembalikan oleh KONI Maluku.
Namun semua itu hanya cerita dan janji manis KONI Maluku belaka. Lantaran KONI Maluku terus berkelit dan mencari seribu satu alasan untuk tidak mengembalikan uang tiket tersebut. Bahkan ketika di Medan, pengurus KONI Maluku mencoba terus berkelit dan menghindar.
Bendahara KONI Maluku, Kres Samalo menggunakan berbagai jurus untuk menghindar bahkan terkesan enggan mengembalikan uang tiket milik tim tinju Maluku itu.
Suatu waktu ketika ditagih, Samalo berkelit bahwa uang tiket tim tinju Maluku itu telah disetorkan ke travel/maskapai Garuda untuk membayar tiket yang digunakan tim tinju Maluku.
Penjelasan Samalo ini sangat tidak masuk akal dan terkesan mencoba mengelabui tim tinju Maluku. Pasalnya saat bertolak dari Ambon menuju Jakarta, tim tinju Maluku menggunakan maskapai Batik Air.
Merasa alasannya tidak masuk akal, Samalo terus mencari jalan dengan mengatakan bahwa tidak pernah ada pembicaraan antara KONI Maluku dengan tim tinju Maluku terkait penggantian biaya tiket tim tinju Maluku dari Ambon ke Jakarta. Namun lagi lagi alasan Samalo ini juga mentah.
Belakangan setelah terus didesak, bendahara KONI Maluku mengatakan, bahwa dirinya sudah berbicara dengan mantan ketua Pertina Maluku Arif Hentihu dan Hentihu telah menghubungi ketua umum PB Pertina untuk membicarakan hal tersebut.
Namun lagi lagi penjelasan Samalo ini juga tidak masuk akal, lantaran Arif Hentihu sendiri bukan pengurus PB Pertina (Pertina pusat). Dan Pertina Pusat sama sekali tidak ada hubungannya dengan tiket kontingen tinju Maluku ke PON XXI tahun 2024.
Entah karena merasa terdesak dan kehabisan akan guna mengelabui pengurus Pertina Maluku yang terus meminta KONI Maluku mengganti biaya tiket tim tinju Maluku ke PON XXI tahun 2024, Samalo “nekat” membawa nama Penjabat gubernur Maluku.
Hal ini terbukti ketika Samalo dimintai tanggungjawabnya untuk mengganti uang tiket tersebut sebagaimana pembicaraan awal antara Pertina Maluku dengan KONI Maluku, Samalo mengatakan bahwa dirinya telah berbicara dengan ketua harian KONI Maluku mengenai hal tersebut.
Dan dirinya dikabari kalau ketua Harian KONI Maluku itu telah berbicara dengan Penjabat gubernur Maluku mengenai hal tersebut, dan Penjabat gubernur Maluku Sadeli Ie mengatakan bahwa uang tiket tim tinju Maluku dari Ambon ke Jakarta itu akan di ganti pada bulan Januari tahun 2025.
Berbagai alasan yang diduga digunakan oleh bendahara KONI Maluku, Kres Samalo ini lantaran diduga biaya tiket tim tinju Maluku dari Ambon menuju Jakarta itu telah digunakan untuk kepentingan pribadi dan tidak bisa dipertanggungjawabkan. Padahal KONI Maluku sendiri telah meminta boarding pass tim tinju Maluku guna dipertanggungjawabkan akan tetapi hingga kini uang tiket tersebut tidak pernah didapat tim tinju Maluku.