Dobo, Tribun-Maluku.com: Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kepulauan Aru menggelar debat publik pertama Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Kepulauan Aru periode 2024-2029.
Debat pertama ini, berlangsung, Rabu (13/11/2024) di Aula Cendrawasih Dobo dengan mengusung tema “Pembangunan Ekonomi Berkelanjutan dan Kesejahteraan Masyarakat Adat Kepulauan”.
Pada debat perdana dihadiri dua pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Kepulauan Aru, yakni Dra. Temy Oersipuny, M.Si-Hady Djumaidy Saleh, SH dan Timotius Kaidel-Drs. Muhamad Djumpa, M.Si.
Ketua KPU Kepulauan Aru, Halati Mangar sangat mengharapkan debat publik pertama ini dapat berjalan sesuai mekanisme, hal itu disampaikan dalam sambutannya pada pembukaan debat perdana Calon Bupati dan Wakil Bupati Kepulauan Aru tahun 2024.
“Pada hari ini merupakan hari yang sangat ditunggu-tunggu dimana KPUD kabupaten Kepulauan Aru memiliki kewajiban untuk melaksanakan debat sesuai dengan perundangan yang berlaku di Republik Indonesia,” ucapnya.
Dikatakan, pada tanggal 13 November, KPU Kepulauan Aru melalui rapat pleno yang salah satu diantaranya menghasilkan debat terbuka antara pasangan calon bupati dan wakil bupati kabupaten Kepulauan Aru yang akan dilaksanakan sebanyak dua kali.
“Pertama pada tanggal 13 November yang kita laksanakan saat ini dan yang kedua pada tanggal 16 November tahun 2024,” ungkap Halati.
Selain itu, dalam debat ini KPU telah menetapkan tim perumus sebanyak tiga orang yang melibatkan tim profesional dan tokoh masyarakat.
Pihaknya juga menetapkan dua tema debat terbuka antara calon bupati dan wakil bupati. “Kami juga menetapkan tim panelis sebanyak 6 orang yang terdiri dari unsur profesional dan akademisi yang berkualitas,” ujarnya.
Halati menambahkan
debat perdana ini menjadi momentum yang luar biasa, sebagaimana kita ketahui bersama bahwa demokrasi yang baik adalah memiliki korelasi yang positif yaitu adanya penghargaan untuk hak asasi manusia (HAM).
“Dan kedua meningkatkan kesejahteraan masyarakat terkhususnya masyarakat kabupaten Kepulauan Aru dari Batu Goyang sampai Warialau,” jelasnya.
Olehnya, dirinya mengharapkan pada debat ini para paslon Bupati dan Wakil Bupati Kepulauan Aru dapat menggunakan kesempatannya untuk menyampaikan visi misi dan programnya, untuk ketika terpilih 5 tahun kedepan.
“Kami sangat mengharapkan agar pelaksanaan debat ini menjadi momentum yang benar-benar berkualitas pada seluruh masyarakat dalam menentukan pilihannya,” kunci Srikandi Aru.
Untuk diketahui, pada debat tersebut dihadiri tiga (3) orang Tim Perumus dan Enam (6) panelis dari kalangan akademisi yakni;
Tim perumus
1. Dr. Revence Vania Rugebregt, SH.SM ( Hukum Lingkungan masyarakat adat dan Pesisir pulau – pulau kecil/ Hukum Kepemiluan )
2. Dr. James Ambrhamsz ( Tata ruang wilayah laut pesisir dan pulau pulau kecil, Perikanan )
3. Syah Awaludin, SH MH ( Hukum )
Kemudian Tim Panelis
1. Prof. Dr. Jantje Tjiptabudy, SH.,M.Hum, Keahlian : Hukum SDA dan Masyarakat Adat Juga Hukum Pemilu.
2. Dr. Nur. Aida Kubangun.
– Keahlian : Pendidikan Sejarah.
3. Dr. Joseph Ufie, S.S.,MA.
– Keahlian : Sosiologi.
4. Dr. Hancock Mandaku.
– Keahlian : Teknik Industri.
5. Dr. Eka Uar, Keahlian : Antropolog Dan Resolusi Konflik.
6. Dr. Anderson. L Palinussa, Keahlian : Pendidikan Matematika.
Adapun Visi dan Misi Pasangan Calon Nomor Urut 01 Dra. Temy Oersipuny, M.Si dan H Hadi Jumaidy Saleh, SH dengan jargon ( Teman Juang ) sebagai berikut :
1. Meningkatkan perekonomian di kabupaten kepulauan Aru
2. Memperbaiki keadaan pendidikan anak-anak aru
3. Merubah seluruh Desa di Kab. Kepulauan Aru menjadi Desa Adat.
4. Meningkatkan pelayanan Kesehatan dari kota hingga desa terpencil di wilayah kabupaten Kepulauan Aru
5. Mengangkat derajat Masyarakat Aru dengan menjaga dan melestarikan kebudayaan serta kearifan lokal lainnya
6. Memastikan pemerintah yang bersih dan bebas dari KKN
7. Peningkatan pelayanan Publik.
8. Mengembangkan Sumber Daya Manusia yang Berkualitas di Kabupaten Kepulauan Aru.
Sedangkan Visi dan Misi Pasangan Calon No.Urut 2 Timotius Kaidel dan Drs. Mohamad Djumpa, M.Si dengan Jargo ( Aru Maju ):
1. Kepulauan Aru yang maju, mandiri dan harmonis berbasis ekosistem ekonomi laut arafuru yang mendunia
2. Memperkuat transformasi ekonomis daerah yang produktif dan inklusif berbasis ekosistem ekonomi biru dan ekonomi hijau
3. Meningkatkan akses sibilitas dan kualitas infrastruktur serta sarana prasarana wilayah Kepulauan dan daratan memperkuat transformasi sumber daya manusia yang cerdas, sehat dan sejahtera
4. Adaptasi teknologi untuk pondasi transformasi tata kelola pemerintahan daerah yang inovatif, profesional dan bersih.
4. Memperkuat ketahanan dan adaptasi sosial budaya masyarakat lokal.
6. Meningkat daya dukung kualitas lingkungan hidup serta kapasitas mitigasi bencana.
7. Memperkuat peran strategi daerah dalam pengembangan dan pengelolaan kawasan strategis ekosistem laut arafuru.
8. Memajukan ekonomi kreatif dengan memberdayakan UMKM.