Ambon, Tribun-Maluku.com : Komisi Pemilihan Umum (KPU) Seram Bagian Timur masih kekurangan dana belasan miliar rupiah untuk menyelenggarakan pemilihan kepala daerah (Pilklada) setempat yang telah ditetapkan pada 9 Desember 2015.
Ketua KPU Seram Bagian Timur Kisman Kelian ketika dihubungi dari Ambon, Rabu (29/7), mengatakan penyelenggara Pilkada mengusulkan kepada Pemkab setempat dana sebesar Rp19,5 miliar, namun baru dialokasikan melalui APBD 2015 senilai Rp6,5 miliar.
“Tahapan pendaftaran bakal calon bupati – wakil bupati telah berakhir pada 28 Juli 2015 setelah dibuka selama tiga hari, selanjutnya persiapan pemeriksaan kesehatan,” ujarnya.
Kisman mengemukakan pengusulan anggaran secara rasional dengan tetap berpatokan pada penyelenggaraan pemilu legislatif maupun pemilihan presiden karena hanya menaikkan sekian persen dari dua pesta politik yang rakyat bisa langsung menyalurkan haknya.
“Jadi Pemkab Seram Bagian Timur telah dikoordinasikan untuk memenuhi kebutuhan anggaran sisa mengingat tahapan Pilkada serentak kelompok pertama di Maluku ini siap dilaksanakan,” katanya.
Apalagi, Kabupaten Seram Bagian Timur memiliki 15 panitia pemilihan kecamatan (PPK)yang tersebar di 100 lebih desa dengan karakteristik wilayah berupa kepulauan sehingga membutuhkan anggaran besar untuk transportasi penyelenggara maupun logistik.
“Paling tidak kebutuhan belasan miliar rupiah itu bisa ditampung Pemkab Seram Bagian Timur melalui APBD Perubahan 2015 sehingga mendukung kelancaran penyelenggaraan Pilkada,” tegas Kisman.
Dua pasangan yang mendaftar di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Seram Bagian Timur, Maluku, untuk mengikuti Pilkada di daerah itu adalah Mukti Keliobas – Fachri Husni Alkatiri dan Sitty Suruwaky – Syarifuddin Goo.
Mukti – Fachri yang dipromosikan dengan sapaan MUFAKAT direkomendasikan Partai Gerindra, PKS dan Partai Demokrat jumlah kursi keterwakilan di DPRD Seram Bagian Timur sebanyak delapan legislator.
Sitty – Syaifuddin disapa Sus – Goo direkomendasikan PKB, Partai Nasdem, PDIP, PKPI dan Partai Hanura dengan jumlah keterwakilan 12 legislator.
Dengan demikian kedua pasangan tersebut lolos keterwakilan minimal 20 persen dari 25 legislator Seram Bagian Timur.
Mukti adalah Ketua DPRD Seram Bagian Timur, sedangkan Fachri anggota Fraksi PKS DPRD Maluku. Keduanya siap mengundurkan diri dari legislator.
Sitty adalah Wakil Bupati Seram Bagian Timur dua periode, sedangkan Syarifuddin saat ini menjadi Kadis ESDM setempat. Keduanya juga telah mengajukan pengunduran diri dari Aparatur Sipil Negara (ASN).
Mukti yang juga Ketua DPD Partai Golkar Seram Bagian Timur dan direkomendasikan Partai Golkar kubu ARB, sedangkan Sitty Ketua Tarbiyah setempat diusung Partai Golkar kubu AL.
Sayangnya tidak bisa dimanfaatkan untuk mendaftar karena KPU mengakui adanya islah dengan hanya satu pasangan direkomendasikan kedua kubu.
Pasangan bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Seram Bagian Timur ini masing – masing optimistis memenangkan Pilkada serentak kelompok pertama di Maluku pada tahun 2015.
Pilkada serentak kelompok pertama di Maluku juga diselenggarakan di Kabupaten Kepulauan Aru, Buru Selatan dan Maluku Barat Daya.
Masa jabatan Bupati Seram Bagian Timur berakhir pada 10 September 2015, Kepulauan Aru (30 Oktober 2015), Maluku Barat Daya (26 April 2016) dan Buru Selatan (22 Juni 2016). (ant/tm)