Oleh : Parjolo Aritonang
Mahasiswa Program Pascasarjana Pendidikan Bahasa Inggris, Angkatan 2021 Universitas Pattimura
Ambon : Kreativitas memainkan peran penting dalam pengajaran dan pembelajaran bahasa Inggris di kelas. Guru bahasa Inggris harus kreatif karena kreativitas meningkatkan efektivitas dan dampak positif pembelajaran kepada para siswa. Seorang guru yang kreatif dapat merancang pembelajaran yang menarik perhatian siswa dan memotivasi mereka untuk berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran. Dengan memasukkan kreativitas ke dalam pengajaran mereka, guru dapat menciptakan lingkungan kelas yang dinamis dan menstimulasi penguasaan dan retensi bahasa.
Guru yang kreatif dapat menggunakan berbagai teknik inovatif, seperti permainan interaktif, aktivitas bermain peran, and pengunaan multimedia untuk memenuhi gaya belajar siswa yang berbeda dan melibatkan mereka dengan beragam minat dan kemampuan. Keberagaman pendekatan ini tidak hanya membuat pengalaman belajar lebih menyenangkan bagi siswa namun juga memungkinkan mereka untuk mengeksplorasi dan mengekspresikan diri mereka dalam bahasa Inggris dengan cara yang sesuai dengan preferensi masing-masing.
Berikut ini saya menampilkan lagu daerah Maluku yang dipadukan dengan gambar beserta aktivitas untuk pembelajaran Bahasa Inggris di kelas. Judul lagu ini adalah ‘I still remember my early childhood’, lirik lagu ditulis oleh Dr. Leonora Tamaela dengan menggunakan irama lagu ‘Papaceda Kayu Saika’
Aktivitas pembelajaran Bahasa Inggris dengan contoh lagu diatas dapat dilakukan sebagai berikut:
1. Aktivitas Kosakata/ Vocabulary
Guru dapat membuat latihan mencocokkan kosakata dengan gambar seperti contoh dibawah ini
2. Aktivitas Tatabahasa/ Grammar
Untuk aktivitas tatabahasa/ grammar, guru dapat fokus pada kata kerja lampau/ past tense dalam lagu. Guru dapat meminta siswa untuk mengidentifikasi semua kata kerja bentuk lampau dalam lirik dan membuat kalimat menggunakan kata kerja tersebut. Contoh kalimat:
“My daddy used to look for firewood.” Siswa dapat membuat kalimat seperti “ I used to play football with my friends.”
“My dear mommy cooked some sago porridge.” Siswa dapat membuat kalimat seperti “Last week, my Mommy cooked a delicious meal.”
3. Aktivitas Bermain peran/Roleplay
Guru dapat membagi siswa menjadi beberapa kelompok dan menugasi setiap kelompok peran yang berbeda untuk memerankan sebuah adegan dari lagu tersebut. Misalnya:
Kelompok 1: Ibu dan ayah menyiapkan makanan bersama.
Kelompok 2: Anak-anak bermain di pantai.
Contoh dialog untuk roleplay Ibu dan Ayah menyiapkan makanan bersama.
Mommy: (holding a pot) Daddy, could you please go and look for some firewood? We need it to cook our meal.
Daddy: Sure, Mommy! I’ll be back soon with some firewood.
(few minutes later)
Daddy: Look, Mommy! I found some good firewood. It will burn well.
Mommy: Great job, Daddy! Let’s make a delicious sago porridge together.
4. Aktivitas Permainan /Game 1 (Fill in the Blanks)
Guru dapat membuat permainan “Isi Bagian yang Kosong” berdasarkan lirik lagu. Hapus kata-kata tertentu dari lirik dan mintalah siswa mengisi kata-kata yang dihapus sambal mendegarkan lagu. Misalnya:
“I still ______ my early childhood.”
“When my ______ used to look for firewood.”
“And my dear mommy cooked some ______ porridge.”
5. Aktivitas Permainan/Game 2 (Childhood Memory Hunt)
Petunjuk:
Bagi siswa menjadi beberapa tim.
Berikan setiap tim daftar berbagai objek atau benda yang berhubungan dengan pengalaman masa kecil.
Tim harus mencari disekitar kelas atau sekolah dan menemukan objek atau benda yang mewakili pengalaman tersebut.
Tim yang pertama mengumpulkan semua objek atau benda dinyatakan sebagai pemenang
Contoh Daftar objek/ benda Pengalaman Masa Kecil:
Firewood
Sago porridge
Beach ball
Sandcastle
Seashells
Childhood photograph
Cooking utensils
Toy car or doll
Playground swing or slide
Family picture frame
Kegiatan ini akan melibatkan siswa dan membantu mereka memahami kosakata, tata bahasa, kemampuan mendengar dan berbicara dalam lingkungan belajar yang menyenangkan.
Dengan menggabungkan metode pengajaran yang kreatif, guru dapat mempersonalisasi pelajaran mereka dan menjadikannya relevan dengan kehidupan siswanya. Mereka dapat mengintegrasikan materi otentik, seperti lagu daerah Maluku yang dipadukan dengan gambar, permainan dan dialog yang mencerminkan minat siswa dan penggunaan bahasa Inggris di dunia nyata. Personalisasi ini tidak hanya meningkatkan motivasi dan keterlibatan siswa tetapi juga membantu mereka mengembangkan hubungan yang lebih dalam dengan bahasa tersebut, menjadikan pengalaman belajar lebih bermakna dan berkesan. Intinya, seorang guru bahasa Inggris yang kreatif lebih siap untuk memenuhi beragam kebutuhan siswa, mendorong pembelajaran bahasa yang efektif, dan menciptakan lingkungan kelas yang positif dan menyenangkan.