Ambon, Tribun Maluku: Banyak sekali keuntungan yang bisa diperoleh dari sumber energi matahari yang diolah oleh solar panel.
Keuntungan yang paling menjanjikan adalah tagihan listrik yang jauh lebih hemat dari pada listrik konvensional,” kata Sekretaris Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Maluku, M. S. Latuconsina, S.Pi. M.Si di Ambon, Jumat (1/11/2024).
Untuk biaya pemasangan awal mungkin terbilang cukup mahal, tapi untuk jangka panjang sangat menguntungkan.
Menurutnya, pemasangan solar panel di DKP Maluku merupakan tupoksi Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Maluku dimana tahun 2022 lalu di lakukan uji coba pada lima OPD lingkung Pemprov Maluku salah satunya adalah DKP Maluku, dengan kapasitas daya terpasang 40 KVA (Kilo Volt Ampere).
Ada system On-Off pada pemasangan solar panel yaitu jika On maka listrik mati solar call jalan, jika Off maka listrik mati solar cell juga mati dan solar panel yang terpasang di DKP Maluku menggunakan system Off.
Dengan adanya pemasangan solar panel di DKP Maluku maka sangat membantu mengurangi biaya listrik pada PLN.
Sebelumnya, DKP Maluku setiap bulan membayar listrik ke PLN rata-rata Rp24 juta/bulan, namun dengan adanya solar cell maka biaya listrik turun rata-rata Rp12 juta/bulan, sehingga sisa anggaran tersebut bisa digunakan untuk kebutuhan yang lain.
Dikatakan, penggunaan solar cell tersebut sangat baik karena bisa menghemat anggaran listrik sampai 50 persen, dan jika terjadi gangguan teknis maka selalu dikoordinasikan dengan Dinas ESDM Maluku.
M.S. Latuconsina berharap, ke depan solar panel tersebut bisa terpasang juga pada Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) DKP Maluku yaitu pada dua Pelabuhan Perikanan dan tiga Balai yang penggunaan listriknya cukup besar yaitu rata-rata Rp60 juta/tahun.
Dua Pelabuhan tersebut adalah Pelabuhan Perikanan Dobo Kabupaten Kepulauan Aru dan Pelabuhan Perikanan Banda Kabupaten Maluku Tengah Provinsi Maluku.
Sedangkan tiga Balai tersebut masing-masing: Balai Budidaya Ikan Pantai Masika Jaya, Balai Budidaya Laut Tual dan Balai Budidaya Laut Dobo.