Ambon, Tribun Maluku. Pemerintah Daerah (Pemda) baik provinsi maupun kabupaten dan kota diminta untuk harus mengoptimalkan pangan lokal.Ini sebagai upaya dalam mengantisipasi jika suatu saat nanti terjadi kelangkaan pangan, dalam hal ini beras,” kata Ketua Komisi II DPRD Provinsi Maluku, Johan Lewerissa di Ambon , Jumat (03/05/2024).
“Kita DPRD menyuarakan hal itu terus menerus kepada dinas terkait untuk pengembangan pangan lokal dimana produk pangan lokal harus ditingkatkan, sehingga jangan sampai suatu ketika ada kekurangan stok beras,” tegas Johan.
Menurutnya, selain kerja Pemda perlu adanya inisiatif dari masyarakat untuk pengembangan pangan lokal, jangan hanya berpatokan kepada beras.
“Masyarakat juga harus sadar, kita tidak boleh hanya berpatokan pada beras, tetapi pangan lokal juga harus dioptimalkan. Kalau kita hanya berpatokan pada beras susah kita. Suatu ketika berasnya kurang kita mau makan apa,” ucapnya.
Terlepas hal tersebut, dalam mengantisipasi kelangkaan beras, selain adanya kebijakan dari pemerintah pusat dalam hal ini Bulog untuk import beras, Lewerissa juga mendorong Pemda untuk melakukan operasi pasar, termasuk pasar murah.
“Pemerintah Daerah tidak boleh tinggal diam, harus dilakukan operasi pasar dan pasar murah untuk membantu masyarakat yang kurang mampu,” tandasnya.
Bahan pangan khususnya beras harusnya pemda provinsi melakukan operasi pasar dan pasar murah secara rutin guna mengatasi persoalan ini.
Selain nanti ada kebijakan Pemerintah Pusat dalam hal ini Bulog melakukan perintah sampai ke bawah untuk melakukan impor atau bagaimana caranya.
“Tapi yang paling penting untuk mengatasi kelangkaan beras di di Maluku harus dilakukan operasi pasar,” tutup politisi Partai Gerindra Maluku itu.