Ambon, Tribun-Maluku.com : Provinsi Maluku mendapat kuota penerimaan assesor baru tahun 2019 sebanyak 35 orang assesor.
Proses seleksi penerimaan assesor baru untuk tahun 2019 ini sangat ketat sesuai dengan tingkat kebutuhan, yang dimulai dengan pendaftaran dan seleksi berkas secara online.
Berkas calon assesor diperiksa oleh Badan Akreditasi Nasional, Sekolah Madrasah Pusat, selanjutnya masuk dalam wawancara.
Jika calon assesor dinyatakan lulus maka dilanjutkan dengan pelatihan,” kata Kepala Badan Akreditasi Nasional, Sekolah Madrasah (BAN, S/M) Provinsi Maluku, Dr. Abidin Wakano. di Ambon, Jumat (3/5/2019).
Menurut Wakano, rekrutmen assesor baru sesuai kuota sebanyak 35 Assesor, sementara yang melamar secara online sebanyak 150 pelamar.
Kini sudah melewati seleksi berkas dan berkas itu akan dikirim ke Badan Akreditasi Nasional Sekolah Madrasah Pusat (BAN,S/M).
Yang dinyatakan lolos akan dikirim kembali sesuai dengan kuota atau jatah yang sudah ditentukan karena daerah tidak menetukan.
Mereka yang melamar adalah para dosen, pekerja pendidikan atau selama ini mengabdi di dunia pendidikan, dengan minimal ijazah S1.
Dikatakan, pihak BAN S/M Maluku sementara berupaya meminta penambahan kuota, karena dianggap masih kurang sesuai kebutuhan.
Selain itu tantangan wilayah yang cukup sulit dan berat, termasuk sebagian assesor yang sudah usia tetapi juga berbagai alasan dari para assesor yang masih muda.
“Kita harus memiliki alternatif satu grup minimal 9 atau 12 assesor, karena rentang kendali wilayah Maluku yang cukup berat,” ucapnya.