Ambon, Tribun-Maluku.com : Ketidaksepahaman yang sering terjadi di Hatuhaha mendorong Mangente Managemen menggelar konser AuTiAle Hatuhaha untuk mencegah muda-mudi agar perbedaan bisa menjadi anugerah.
Marssy Rap, salah satu pencetus Mangente Managemen di Ambon, Rabu (13/7) mengatakan konser seni yang telah dilaksanakan oleh Mengente Managemen AuTiAle Hatuhaha di Pelauw pada 8 Juli lalu sebagai tur pertama yang mengawali serangkaian kegiatan tur yang akan di laksanakan di sepanjang Hatuhaha.
“Konser Ini merupakan kegiatan pertunjukan live music yang bertujuan untuk mengajak masyarakat Hatuhaha, khususnya muda-mudi dalam kebersamaan bermusik lintas negeri yang dikemas dengan bernyanyi bersama,” katanya.
Dijelaskan, Hatuhaha adalah sebuah jazirah yang terdiri dari 5 Negeri yang berada di kecamatan Pulau Haruku yakni Pelauw, Kailolo, Kabauw, Rohomony, dan Hulaliu.
Dalam konser yang digelar di Pelauw, tambah dia, turut hadir sebagai bintang tamu penyanyi muda Ambon keturunan Toraja berdarah Porto Hulaliu, Rexy Marthen yang menghiasi acara dengan lagu daerah Hatuhaha yang membuat masyarakat terhibur.
Mangente Management akan melanjutkan serangkaian acara yang telah dibuka di Pelauw sebagai First Tour yang mana Second Tour akan dilaksanakan di desa Kailolo pada 13 September 2016 dalam rangka memperingati Idul Adha, dan akan disusul di beberapa negeri di Hatuhaha.
Menurut dia, suksesnya konser di Pelauw berkat peran serta seluruh masyarakat dan tokoh masyarakat yang telah berpartisipasi.
“Raja Negeri dan masyarakat Pelauw turut berpartisipasi menyukseskan acara ini, juga Syaidah grup, Ibu Cum Tuasikal dan seluruh donator yang telah berpartisipasi,” terangnya.
Mangente Management merupakan sebuah kumpulan musik yang digerakan oleh beberapa pemuda yang awalnya dicetus oleh Marssy Rap, Muslim Maleo, Zul Karepesina, dan Manan Wasahua, yang kemudian berkembang dan bergabung dengan beberapa teman lainnya seperti Rilla Talaohu, Maikel Tuankotta, Vais Sangadji, Afriani Sangadji, Nurlita Tuanaya, Umar Ali Karepesina, dan juga Terry Karepesina.
“Dari beberapa kelompok ini, kemudian berembuk dengan mengajak muda-mudi secara massal agar menjadi sumber mata air yang jernih dan terus mengalir, menciptakan banyak kreativitas-kreativitas yang menantang dalam bermusik,” tuturnya.
Mangente Management, lanjut Marssy, juga mengajak banyak teman-teman dari berbagai daerah, komunitas, ataupun sekumpulan lainnya yang ada di Maluku seperti Talake Hip-Hop, ENAMBON, HIP_MACZ.COM, dan masih banyak lainnya.
Mangente sendiri ingin meramaikan industri musik yang ada di Maluku, dengan turut meramaikan warna musik itu sendiri, agar lebih beragam lagi warna musik yang ada di Maluku. Dimulai dari Genre Musik, Gerakan Indie Management-nya, Spirit Jujaro Mungare tentunya sebagai generasi tak kenal takut dalam berkreasi.
Mangente Managemen sendiri juga bakal merambah pelajar dan muda-mudi Maluku khususnya SMA untuk memperkenalkan Mangente itu sendiri dengan ajakan untuk meningkatkan semangat Nasionalisme, menjauhi Narkoba, dan masih banyak ajakan-ajakan semangat Jujaro Mungare agar berprestasi disegala aspek mulai dari Maluku, Nasional hingga International.
Dikemas dengan Packaging Road Show Live Music ke beberapa SMA di Ambon, Mangente Managemen akan bekerja sama dengan beberapa Musisi Ambon, Musisi dari SMA yang disinggahi yang akan ikut meramaikan road show ini, sekaligus Promosi Album Mangente 1.