Ambon,Tribun Maluku : Setelah sempat heboh dengan video mesum sodomi Sekretaris Desa Seruawan Zakharias. Tuhehay, kini masyarakat Desa Seruawan, Kecamatan Kairatu Kabupaten Seram Bagian Barat kembali digemparkan dengan adanya video porno yang melibatkan warga negeri tersebut. Bahkan tidak tanggung-tanggung, kali ini adalah Kepala Desa (Kades) Seruawan, Alfons Pentury beserta salah satu wanita berinisial MP yang menjadi pemeran dalam video asusial tersebut.
Terkait adanya video porno Kades Seriawang, Alfons Pentury, kepala BPD Sruawan, Selep Pentury menyatakan kekesalan dan penyesalannya atas video porno yang melibatkan kepala desa.
“Selaku kepala desa yang adalah pemimpin mestinya menjadi contoh dan teladan bagi masyarakat, namun apa yang bisa diharapkan dari seorang kepala desa yang moralnya rusak seperti itu, ” demikian ditegaskan Selep Pentury kepada media ini Kamis (20/3/2025) lewat sambungan telpon.
Dijelaskan Selep Pentury, peristiwa beredarnya video porno Kades Seruawan ini terjadi pada Sabtu (15/3/2025) pekan lalu
Dimana saat itu, lanjut Ketua BPD, istri dari Kepala Desa Seruawan menunjukan video mesum suaminya itu kepada beberapa warga desa untuk ditonton.
“Setelah mendapati kenyataan tersebut, kami selaku pimpinan BPD lantas mengundang tokoh masyarakat dan tua tua adat Seruawan guna membicarakan kasus ini. Lantaran video porno yang melibatkan perangkat desa Seruawan ini bukan baru pertama kali, akan tetapi ini sudah untuk kedua kalinya, ” jelas Selep Pentury.
Ditambahkan Selep, berdasarkan hasil pertemuan antara BPD Seruawan dengan tokoh masyarakat, tokoh adat dan tokoh pemuda Seruawan maka disepakati bahwa masyarakat desa Seruawan menuntut agar Bupati Seram Bagian Barat memecat Kepala Desa Seruawan Alfons Pentury dan sekretaris desa Zakharias. T. Lantaran keduanya terlibat dalam video mesum.
Dan sebagai bentuk protes mereka terhadap kedua pejabat desa yang dinilai tidak bermoral tersebut, BPD dan masyarakat desa Seruawan sepakat untuk memalang kantor desa Seruawan. Palang baru akan dibuka jika tuntutan mereka dipenuhi oleh pemerintah kabupaten Seram Bagian Barat.
“Kami telah menemui Wakil Bupati Seram Bagian Barat guna menyampaikan apa yang menjadi tuntutan kami, karena Pa Bupati sedang diluar daerah. Dan Pa Wakil pati telah berjanji akan membicarakan hal tersebut dengan Pa Bupati guna mengambil langkah-langkah yang dianggap penting terkait aksi bejat kedua pejabat di desa Seruawan.
“Jika mereka yang semestinya menjadi contoh dan panutan bagi masyarakat moral dan etikanya sudah hancur seperti begitu, lalu bagaimana mereka mau memimpin masyarakat. Itu yang kami tidak bisa terima. Apapun kami tetap menuntut agar Kades Alfons Pentury dan juga Sekdes Zakharias Tuhehay mesti dipecat dari jabatannya. Dua peristiwa ini menjadi aib bagi desa kami, ” demikian Selep Pentury, atas nama masyarakat Desa Seruawan..






